Penyebab Isabella Guzman Tak Dipenjara Karena Mengidap Skizofrenia Paranoid, ini Gejala-gejalanya

Penyebab Isabella Guzman tak dipenjara setelah membunuh ibu kandungnya adalah karena mengalami paranoia schizophrenia atau Skizofrenia Paranoid.

YouTube Denver7 – The Denver Channel
Isabella Guzman saat berada di pengadilan di Colorado, Amerika Serikat 

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya skizofrenia paranoid.

Ada dugaan yang menyatakan bahwa kondisi ini diturunkan di dalam keluarga.

Namun, tidak semua penderita skizofrenia paranoid pasti memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama.

Seperti yang telah dijelaskan di awal, skizofrenia paranoid bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi kebanyakan kasusnya terjadi pada usia remaja dan dewasa muda antara usia 18–30 tahun.

Walaupun belum diketahui penyebab pastinya, berikut ini adalah beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami skizofrenia paranoid:

- Mengalami kelainan dan gangguan pada otak
- Mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen saat lahir
- Mengalami trauma pada masa anak-anak, termasuk perundungan, pelecehan seksual, atau menghadapi -penceraian atau kehilangan orang tua
- Menderita infeksi virus selama masa anak-anak atau saat berada di di dalam kandungan

Gejala utama skizofrenia paranoid adalah kemunculan delusi (waham) dan halusinasi, terutama halusinasi pendengaran.

Gejala ini dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan terkadang dapat mereda meski tidak sepenuhnya sembuh.

Dari sekian banyak jenis delusi, delusi kejar atau keyakinan akan adanya persekusi adalah gejala yang paling sering muncul.

Kondisi ini terlihat dengan munculnya rasa takut dan kecemasan yang besar pada hal-hal yang tidak nyata.

Delusi kejar merupakan cerminan dari ketidakmampuan membedakan kenyataan dan bukan.

Gejala delusi kejar yang dialami oleh penderita skizofrenia paranoid dapat berupa:

- Merasa seseorang atau pemerintah sedang memata-matai aktivitas sehari-harinya
- Merasa orang sekitar sedang bersekongkol untuk mencelakai dirinya
- Merasa teman-teman atau orang terdekat mencoba mencelakai dirinya, salah satunya adalah pemikiran bahwa ada yang memasukkan racun ke dalam makanannya
- Merasa pasangannya sedang berselingkuh

Selain delusi dan halusinasi, penderita skizofrenia paranoid juga sering berperilaku tidak terkontrol atau kacau (disorganized behaviour) dan sulit dimengerti dalam berbicara.

Delusi, halusinasi, serta perilaku dan bicara kacau digolongkan menjadi gejala positif pada penderita skizofrenia paranoid.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved