Berita Lumajang

Namanya Dipakai Buat Menipu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq: Masak Bupati Minta Pulsa

Sebuah akun Whatsapp mengatasnamakan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melakukan penipuan dengan modus mengirimkan donasi

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat dimintai konfirmasi terkait pencatutan namanya yang dipakai untuk menipu salah satu lembaga kesejahteraan sosial anak, Selasa (8/9/2020). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Sebuah akun Whatsapp mengatasnamakan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melakukan penipuan dengan modus mengirimkan donasi ke salah satu lembaga kesejahteraan sosial anak.

Terkait hal ini, Thoriq menegaskan, bahwa dia tidak pernah mengirimkan bantuan secara serta-merta dengan model meminta nomor rekening.

"Tidak ada tiba-tiba bantuan serta merta. Bantuan pasti melalui mekanisme yang benar, melalui proposal dan pengajuan," kata Thoriq, Selasa (8/9/2020).

Ia pun juga menekankan, bahwa dirinya tak pernah meminta kiriman pulsa kepada warganya.

"Model pulsa, ya masak bupati minta pulsa yang bener aja," ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan yang ujug-ujug menawarkan bantuan.

"Dan saya mengimbau jangan percaya terhadap apapun bentuk yang mengatasnamakan bupati untuk modus yang dilakukan, bantuan atau pemberian uang," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Beberapa orang pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Izzatul Jannah mendatangi Kantor Polres Lumajang, Senin (7/9/2020).

Pihaknya mengaku baru saja menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku sebagai Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Akun WA Catut Nama Bupati Lumajang Tipu Lembaga Kesejahteraan Anak Jutaan Rupiah, Begini Modusnya

Melalui akun aplikasi pesan Whatsapp, mulanya si penipu memulai obrolan dengan menanyakan profil Izzatul Jannah. Dan tak lama berselang, si penipu yang mengaku Bupati Lumajang tersebut mengirimkan donasi secara pribadi sebesar Rp 4,5 juta.

Tak disangka, dengan modus kirim bukti transfer dan meminta dananya disalurkan ke anak asuh, Izzatul Jannah menjadi korban penipuan.

Atas kasus ini pihaknya pun mengalami kerugian hingga Rp 7,5 juta serta pulsa sebanyak Rp 200 ribu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved