Berita Lumajang

Akun WA Catut Nama Bupati Lumajang Tipu Lembaga Kesejahteraan Anak Jutaan Rupiah, Begini Modusnya

Pihak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak mengaku baru saja menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku sebagai Bupati Lumajang, Thoriqul Haq

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Pengurus Yayasan Izzatul Jannah, Husnul Hotimah saat mendatangi Kantor Polres Lumajang karena baru saja menjadi korban penipuan, Senin (7/9/2020). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Beberapa orang pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yayasan Izzatul Jannah mendatangi Kantor Polres Lumajang, Senin (7/9/2020).

Pihak yayasan mengaku baru saja menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku sebagai Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Melalui akun aplikasi WhatsApp (WA), mulanya si penipu memulai obrolan dengan menanyakan profil Izzatul Jannah. Tak lama berselang, si penipu yang mengaku Bupati Lumajang tersebut mengirimkan donasi secara pribadi sebesar Rp 4,5 juta.

Pengurus Yayasan Izzatul Jannah, Husnul Hotimah menceritakan, modus kirim bukti transfer dan meminta dananya disalurkan ke anak asuh Thoriq terjadi hanya dalam satu hari. Namun pihaknya sudah mengalami kerugian hingga Rp 7,5 juta serta pulsa sebesar Rp 200 ribu.

"Saya dapat WA pakai fotonya pak bupati (Thoriqul Haq), saya pikir pak bupati. Terus minta foto-foto kegiatan, bahkan kami kirim foto pak bupati yang pernah berkunjung ke tempat kami, terus minta nomer rekening," kata Husnul Hotimah, saat ditemui di Polres Lumajang, Senin (7/9/2020).

Namun tiba-tiba akun tersebut meminta dananya sebesar Rp 2 juta, supaya disalurkan ke sebuah yayasan yang sedang menanggung biaya perawat anak asuhnya.

Akun tersebut juga berjanji akan mengirimkan kembali dana donasinya. Hal ini dimaksudkan si penipu, mengganti dana yang sudah terkirimkan Yayasan Izzatul Jannah untuk biaya perawatan anak asuhnya.

"Kami tidak ada suudzon sama sekali. Tapi setelah kita dikirim bukti transferan melalui m-banking, terus saya kok disuruh kirim lagi ke anak asuh yang sakit di UGD. Karena naluri kami kan sosial kita kirim uang tunai," ucapnya.

Usai menuruti keinginan itu, si penipu pun kembali mengirimkan bukti pengiriman dana yang dijanjikan.

Namun, pihak Izzatul Jannah tak bisa melakukan pengecekan pengembalian dana donasi, karena rekening bukan atas nama pribadi seseorang.

"Itu dia kirim bukti transferan sampai Rp 13,5 juta tapi kami ngecek kan gak bisa, karena rekening lembaga dan itu hari Minggu," jelasnya.

Modus penipuan ini pun terendus saat sore hari. Ketika itu, ada seseorang yang juga mengaku sebagai Bupati Lumajang meminta dana transferan.

"Sore hari tiba-tiba muncul WA dengan foto Pak Thoriq suruh transfer lagi ke rekening yang berbeda, itu kami mulai curiga," ucapnya.

Mengetahui ada yang janggal, pada Senin (7/9/2020) kami melakukan pengecekan ke bank. Alhasil, rupanya pada Minggu (6/9/2020) tidak ada mutasi pengiriman dana ke rekening Lembaga Izzatul Jannah.

Atas kejadian ini, pihak Lembaga Izzatul Jannah mendatangi Polres Lumajang untuk melaporkan kasus penipuan yang baru saja dialaminya.

"Saya lapor karena satu menyangkut nama baik pak bupati, yang kedua yayasan kami. Takutnya yayasan lain merasakan hal yang sama seperti kami," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved