Manfaat Lidah Buaya atau Aloe Vera Bagi Tubuh, Melancarkan Sembelit Hingga Sembuhkan Sariawan

Manfaat lidah buaya atau aloe vera bagi tubuh di antaranya melancarkan sembelit, hingga sembuhkan sariawan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
canaryaloe
Ilustrasi - Lidah buaya atau Aloe Vera 

Penulis: Pipit | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Simak manfaat lidah buaya, tanaman yang memiliki nama latin Aloe Vera bagi tubuh berikut ini.

Beberapa di antaranya Aloe Vera memiliki manfaat melancarkan sembelit hingga sembuhkan sariawan.

Lidah buaya salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat, sehingga bermanfaat tidak hanya untuk minuman dan makanan namun juga kecantikan.

Berikut sejumlah manfaat lidah buaya atau aloe vera dikutip dari Kompas.com berjudul 8 Manfaat Lidah Buaya, Mengobati Luka hingga Lawan Kanker, berikut ini:

1. Meredakan heartburn

Heartburn adalah kondisi di mana ada sensasi perih dan panas seperti terbakar pada area sekitar ulu hati.

Penyebab heartburn yang paling sering ditemui adalah gastroesophageal reflux disease (GERD).

Sebuah tinjauan yang terbit dalam Alternative & Therapies pada 2010 menemukan, konsumsi satu hingga tiga ons lisah biaya pada waktu makan dapat mengurangi tingkat keparahan GERD.

Rendahnya toksisitas tanaman membuat lidah buaya dapat menjadi obat yang aman dan lembut bagi heartburn.

2. Mempercepat penyembuhan luka

Melansir dari Medical News Today, orang paling sering menggunakan lidah buaya sebagai obat topikal yang langsung digosokkan ke kulit.

Lidah buaya memiliki sejarah panjang dalam mengobati luka, terutama luka bakar.

Studi menunjukkan bahwa lidah buaya memang dapat menjadi pengobatan efektif bagi luka bakar tingkat pertama dan kedua.

Tanaman ini juga membantu mencegah kemerahan, gatal, dan infeksi.

3. Mengurangi plak gigi

Siapa sangka, menggunakan lidah buaya sebagai obat kumur memiliki manfaat yang besar. Salah satunya untuk mengurangi plak gigi, yang menjadi sebab kerusakan gigi dan gusi.

Dalam sebuah penelitian yang dipulikasikan dalam Ethiopian Journal of Health Sciences menemukan bahwa berkumur dengan jus Aloe vera dapat mencegah timbulnya plak di gigi.

Tanaman yang mengandung banyak air ini juga bisa membantu untuk mengatasi pendaraan atau gusi bengkak.

4. Menurunkan gula darah

Konsumsi dua sendok makan jus lidah buaya per hari memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula darah.

Sebuah tinjauan dari delapan studi menemukan bahwa lidah buaya dapat memiliki manfaat bagi orang-orang dengan prediabetes atau diabetes tipe 2 karena efeknya pada kontrol glikemik.

Ini membuat Aloe vera punya kesempatan sebagai obat diabetes. Meski begitu, konsumsi lidah buaya bersamaan dengan obat diabetes tidak dianjurkan karena dapat menurunkan gula darah pada tingkat yang berbahaya.

5. Melancarkan sembelit

Lidah buaya juga dikenal sebagai pencahar alami.

Melansir dari Healthline, penelitian yang dilakukan pada tikus oleh para ilmuwan Nigeria menemukan bahwa gel lidah buaya dapat meredakan sembelit.

Manfaat ini diapatkan dari lateks, residu kuning lengket yang berada tepat di bawah kulit daun.

Senyawa utama yang bertanggung jawab atas khasiat ini adalah aloin atau barbaloin.

6. Menyembuhkan sariawan

Beberapa penelitian mengkonfirmasi penggunaan lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan sariawan.

Dalam penelitian lain, gel lidah buaya tidak hanya mempercepat penyembuhan sariawan, tetapi juga mengurangi rasa sakitnya.

7. Perawatan kulit dan mencegah keriput

Lidah buaya sudah jamak digunakan dalam perawatan kecantikan. Tamanan ini dapat menjaga kulit tetap bersih dan terhidrasi.

Selain itu, beberapa bukti awal menunjukkan bahwa penggunakan lidah buaya secara topikal dapat memperlambat penuaan kulit.

Dalam penelitian tahun 2009 terhadap 30 wanita di atas usia 45 tahun, menggunakan gel lidah buaya oral meningkatkan produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit selama periode 90 hari.

8. Berpotensi melawan kanker payudara

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Element-Based Complementary dan Alternative Medicine mengamati sifat terapeutik lidah buaya, terutama dalam senyawa kandungannya.

Para penulis menyarankan bahwa tanaman ini menunjukkan potensi dalam memperlambat pertumbuhan kanker payudara.

Namun, studi ini masih temuan awal sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved