Berita Entertainment
Bikin Rizky Billar dan Lutfi Agizal Perang di Medsos, Kata Anjay Viral hingga Ditanggapi Ahli Bahasa
Jadi Penyebab Perseteruan Rizky Billar dan Lutfi Agizal di Media Sosial, Kata Anjay Viral hingga Ditanggapi Ahli Bahasa
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Perseteruan Rizky Billar dan Lutfi Agizal di media sosial gara-gara kata Anjay masih menjadi sorotan netizen.
Bahkan, kata Anjay menjadi viral di media sosial. Setidaknya hingga Minggu petang (30/8/2020) ada lebih dari 120.000 orang di Twitter yang mencuitkan kata tersebut.
Rizky Billar maupun Lutfi Agizal sama-sama gencar menyuarakan pendapatnya soal kata Anjay melalui medsos masing-masing.

• Balasan Telak Rizky Billar untuk Lutfi Agizal soal Kata Anjay: Lu Mending jadi Asisten Gue!
Seperti yang diunggah Lutfi Agizal baru-baru ini, ia memamerkan halaman pengesahan pers rilis KPAI soal penghentian kata Anjay.
Dan unggahan tersebut mendapat respon dari Rizky Billar.
Rizky Billar mengunggah sebuah Insta Story yang blak-blakan ditujukan untuk calon mantu Iis Dahlia tersebut.
Ia bahkan menyebut Lutfi Agizal pansos dan semata ingin menaikkan followersnya.
Tidak sampai di situ, pria yang ramai dijodohkan dengan Lesti Kejora tersebut juga meninggalkan komentarnya di unggahan Lutfi Agizal.
Tak hanya viral, kata Anjay juga mendapat tanggapan dari ahli linguistik Universitas Gadjah Mada (UGM) I Dewa Putu Wijana.
Dewa mengatakan kata anjay diminta untuk dihentikan penggunaannya karena dimungkinkan maksud sebenarnya adalah "anjing" yang berarti makian.
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Komnas PA Minta Hentikan Istilah "Anjay", Ini Tanggapan Ahli Bahasa'
"Walaupun untuk menentukan maksudnya, orang sebenarnya harus melihat konteksinya, siapa yang berbicara dan kepada siapa dia berbicara," ujar Dewa saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
"Ya dilihat konotasinya dan penggunaannya untuk apa, mungkin dalam halnya 'anjay' ada kecenderungan digunakan secara negatif," lanjut dia.
Ia menambahkan, konotasi ini didapat karena di dalam budaya Indonesia kata "anjing" mengacu kepada binatang yang perilakunya tidak baik dan dianggap najis.
Bila kata ini digunakan secara figuratif atau kiasan untuk mengacu seseorang, maka sifat-sifat itu akan memiliki konotasi negatif.
Selain itu, kata anjay tersebut akan menimbulkan rasa yang kurang menyenangkan.
Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sahid Teguh Widodo mengungkapkan, penggunaan kata "anjay" menjadi masalah kesantunan bahasa.
Ia mengatakan, semestinya pemakaian kata "anjay" merupakan penghalusan dari kata "anjing" dan sudah lama dipakai di kalangan anak muda.
Menurut dia, orang yang menggunakan kata tersebut bukanlah orang yang menjadi rusak, namun ia telah merusak nilai kebangsaannya.
"Kalau penghalusan 'anjing' menjadi 'anjay' itu fenomena lah saya kira, kenapa menjadi serius itu saya kira karena kesantunan bahasa," ujar Sahid kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Menurut Sahid, orang sebetulnya sebagai subyek yang harus menjadi subyek yang aktif.
Salah satu tanda seseorang menjadi subyek yang aktif yakni orang tersebut aktif berbahasa atau dia menyampaikan sesuatu dengan bahasa.
"Malahan kalau di Malaysia, rusaknya suatu bangsa dinilai dari bahasanya," ujar Sahid.
"Jadi kalau anak-anak dimulai berbicara yang santun, yang benar, itu susah sekali untuk dibantah. Tapi, kan kita ini sudah kadang-kadang marah karena tahu itu tidak benar atau salah, lalu 'okelah' karena (dipakai saat) pergaulan," lanjut dia.
Sahid mengungkapkan, Komnas PA memiliki masalah yang mendasar terkait penggunaan kata "anjay" yakni pada nilai-nilai luhur suatu bangsa.
Menurut dia, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi suatu bangsa.
Sebab, bahasa yang baik antara lain komunikatif, benar atau sesuai EYD, bermakna, dan memiliki maksud penyampaian yang jelas.
Balasan Rizky Billar untuk Lutfi Agizal soal Kata Anjay
Rizky Billar menunjukkan kekesalannya dan memberikan balasan telak kepada Lutfi Agizal terkait polemik kata Anjay.
Seperti diketahui, sebelumnya Lutfi Agizal mempermasalahkan penggunaan kata 'Anjay' yang disebutnya dapat merusak moral bangsa.
Hal ini pun sampai membat Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis pernyaatan resmi tentang penggunaan kata tersebut.
Mendapat tanggapan dari Komnas PA, Lutfi Agizal kembali menyuarakan pendapatnya melalui media sosial pada Sabtu (29/8/2020).
"Alhamdulillah semoga semakin banyak yang peduli untuk generasi kita selanjutnya. Ini kisahku memperjuangkan demi anak bangsa kita.
Yukk kita sama-sama peduli akan generation kita selanjutnya. Lebih baik mencegah bukan?" tulis Lutfi Agizal di laman Instagramnya.
Rupanya, unggahan tersebut memancing Rizky Billar untuk berkomentar.
Mulanya, Rizky Billar mengunggah sebuah Insta Story yang blak-blakan ditujukan untuk calon mantu Iis Dahlia tersebut.
Ia bahkan menyebut Lutfi Agizal pansos dan semata ingin menaikkan followersnya.
"Ribet-ribet permasalahin perkata satu kata doang hanya untuk menaikkan follower yang bahkan tidak naik-naik yang imbasnya mayoritas orang memerangimu, menghujatmu," tulisnya.
Ia kemudian membandingkan sikap Lutfi Agizal dengan sang asisten, Moreno atau Eno.
"Mending jadi Eno sih, asisten gue nggak sampe dua minggu sekarang followers Instagramnya 200k fi. Iri ga fi?
Menurut gue Moreno ini lebih mulia dari seorang lufi, Lenapa?
Followers Eno lebih tinggi dan bisa dibilang engagment Eno lebih tinggi. Tapi ketika dia ditawari endrosement dan gua mengizinkan, dengan santai dia menjawa "Enggaklah bang kan gua udah dapet gaji dari abang, lagian kan ini followers Bang Billar juga"
Dari sini gue dapet atu pelajaran, pendidikan tinggi ngga jadi patokan baik atau tidaknya akhlak dan budi pekertimu," ungkap Rizky Billar.
Tidak sampai di situ, pria yang ramai dijodohkan dengan Lesti Kejora tersebut juga meninggalkan komentarnya di unggahan Lutfi Agizal.
Rizky Billar sampai menawarkan Lutfi untuk menjadi asistennya.
"Lu kalau mau naik followers mending jadi assisten gua, Eno (asisten Rizky Billar sekarang followersnya lebih banyak dari lu," tulis Rizky Billar di kolom komentar.
Komentar tersebut kemudian dijawab kembali oleh Lutfi Agizal.
"@rizkybillar followers banyak = didengar. Berarti bagus kalau diajak untuk jadi contoh melakukan hal yang baik-baik dan edukatif. Supaya banyak yang contoh. Manteb tuh... gimana?" balas Lutfi Agizal. (Retia Kartika/Putra Dewangga/Kompas/Surya.co.id)