Berita Entertainment
Balasan Telak Rizky Billar untuk Lutfi Agizal soal Kata 'Anjay': Lu Mending jadi Asisten Gue!
Rizky Billar beri balasan telak untuk Lutfi Agizal soal polemik kata "Anjay". Blak-blakan tawari calon mantu Iis Dahlia jadi asisten!
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Penulis: Alif Nur | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Rizky Billar menunjukkan kekesalannya dan memberikan balasan telak kepada Lutfi Agizal terkait polemik kata 'Anjay'.
Seperti diketahui, sebelumnya Lutfi Agizal mempermasalahkan penggunaan kata 'Anjay' yang disebutnya dapat merusak moral bangsa.
Hal ini pun sampai membat Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis pernyaatan resmi tentang penggunaan kata tersebut.
Mendapat tanggapan dari Komnas PA, Lutfi Agizal kembali menyuarakan pendapatnya melalui media sosial pada Sabtu (29/8/2020).
"Alhamdulillah semoga semakin banyak yang peduli untuk generasi kita selanjutnya. Ini kisahku memperjuangkan demi anak bangsa kita.
Yukk kita sama-sama peduli akan generation kita selanjutnya. Lebih baik mencegah bukan?" tulis Lutfi Agizal di laman Instagramnya.
Rupanya, unggahan tersebut memancing Rizky Billar untuk berkomentar.
Mulanya, Rizky Billar mengunggah sebuah Insta Story yang blak-blakan ditujukan untuk calon mantu Iis Dahlia tersebut.
Ia bahkan menyebut Lutfi Agizal pansos dan semata ingin menaikkan followersnya.
"Ribet-ribet permasalahin perkata satu kata doang hanya untuk menaikkan follower yang bahkan tidak naik-naik yang imbasnya mayoritas orang memerangimu, menghujatmu," tulisnya.
Ia kemudian membandingkan sikap Lutfi Agizal dengan sang asisten, Moreno atau Eno.
"Mending jadi Eno sih, asisten gue nggak sampe dua minggu sekarang followers Instagramnya 200k fi. Iri ga fi?
Menurut gue Moreno ini lebih mulia dari seorang lufi, Lenapa?
Followers Eno lebih tinggi dan bisa dibilang engagment Eno lebih tinggi. Tapi ketika dia ditawari endrosement dan gua mengizinkan, dengan santai dia menjawa "Enggaklah bang kan gua udah dapet gaji dari abang, lagian kan ini followers Bang Billar juga"
Dari sini gue dapet atu pelajaran, pendidikan tinggi ngga jadi patokan baik atau tidaknya akhlak dan budi pekertimu," ungkap Rizky Billar.
Tidak sampai di situ, pria yang ramai dijodohkan dengan Lesti Kejora tersebut juga meninggalkan komentarnya di unggahan Lutfi Agizal.
Rizky Billar sampai menawarkan Lutfi untuk menjadi asistennya.
"Lu kalau mau naik followers mending jadi assisten gua, Eno (asisten Rizky Billar sekarang followersnya lebih banyak dari lu," tulis Rizky Billar di kolom komentar.
Komentar tersebut kemudian dijawab kembali oleh Lutfi Agizal.
"@rizkybillar followers banyak = didengar. Berarti bagus kalau diajak untuk jadi contoh melakukan hal yang baik-baik dan edukatif. Supaya banyak yang contoh. Manteb tuh... gimana?" balas Lutfi Agizal.
Tanggapan Komnas PA
Sementara itu, Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, membenarkan adanya surat edaran tersebut.
Menurutnya, larangan penggunaan istilah "anjay" harus dilihat dari beberepa sudut pandang dan tergantung konteks pemakaian.
"Apakah itu bermakna merendahkan martabat, melecehkan, membuat orang jadi galau atau sensara, kalau unsur itu terpenuhi, maka istilah anjay tentu itu mengandung kekerasan.
Jika mengandung kekerasan, maka tak ada toleransi," kata Arist seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Ramai soal Larangan Penggunaan Istilah "Anjay", Ini Penjelasan Komnas Perlindungan Anak",
Bahkan, menurutnya penggunaan "anjay" dalam konteks tersebut bisa dipidana sebagai bentuk kekerasan verbal sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Akan tetapi, apabila istilah tersebut digunakan dalam konteks memuji atau mengungkapkan rasa kekaguman, maka Komnas PA tak mempermasalahkan penggunaan istilah "anjay".
"Bisa saja kalau maknannya pujian atau salut terhadap prestasi orang atau produk spektakuler, itu tidak apa-apa, silakan dipakai," jelas dia.
Arist menjelaskan, adanya surat edaran tersebut dilatarbelakangi oleh aduan masyarakat kepada Komnas PA.
Sebagai respons atas aduan dan keresahan masyarakat itu, Komnas PA pun mengeluarkan surat larangan penggunaan istilah "anjay" dalam konteks merendahkan, melecehkan, atau berkata kasar.
Dia pun tak mempermasalahkan tanggapan negatif dari sejumlah warganet. "Kalau ada orang kontra, tidak apa-apa.
Itu kebebasan ekspresi, Komnas PA tidak tersinggung. Tugas Komnas PA untuk meluruskan itu.
Komnas PA ini sahabat anak tanpa diskriminasi," tuturnya.
"Jadi kalau ada dampak menimbulkan kekerasan, maka komnas harus hadir di situ," tambahnya.