Isi Surat Jerinx SID saat Ditahan, Ungkap Hasil Tes Swab dan Sebut 1 Permintaan Khusus pada IDI

Berikut Isi Surat Jerinx SID saat Ditahan, Ungkap Hasil Tes Swab dan Sebut 1 Permintaan Khusus pada IDI

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
tribun bali
Jerinx mengepalkan tangan kiri sebelum menjalani pemeriksaan saat diperiksa di Polda Bali, Selasa (18/8/2020). 

3. Jerinx Merasa Ada Kejanggalan

Jerinx merasa merasa banyak kejanggalan dan konflik kepentinan dalam kasus yang menjeratnya.

Ia menjelaskan, kejanggalan yang ia rasakan sudah dibahas dalam program Hotroom yang dipandu pengacara kondang Hotman Paris. 

"Detail kejanggalannya bisa dipelajari di tayangan Hotroom-nya Hotman Paris yang membahas kasus saya," katanya. 

Jerinx menegaskan, dirinya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Ia akan bertarung di pengadilan dan akan menerima keputusan pengadilan.

Jerinx menyindir bahwa mereka yang cengeng adalah yang melanggar protokol kesehatan namun lolos dari jerat hukum karena dekat dengan kekuasaan.

"Yang blengih (cengeng) sejati adalah mereka mereka yang tidak pernah memberi makan warganya namun menertawai rakyat yang berjuang memberi makan ratusan perut kelaparan tiap harinya tanpa pamrih," kata dia.

Ia juga menyindir sejumlah pihak yang memanfaatkan kekuasan untuk menginjak hak masyarakat. "Leluhur Bali tidak buta. Karma itu nyata," tegas Jerinx.

4. Kebijakan Soal Rapid Test 

Masih seputar kasus COVID-19 di Indonesia, Jerinx meminta masyarakat bersuara untuk membela rakyat kecil akibat kebijakan rapid test atau swab test.

Pasalnya, selama ini kedua tes tersebut dipatok harga tinggi sehingga tak semua orang mampu membayar.

Terkait hal ini, menurut Jerinx, Indonesia memiliki anggaran ratusan triliun rupiah untuk pandemi ini.

Seharusnya, masyarakat tak perlu membayar untuk rapid test atau swab test.

Ia juga menegaskan, dengan anggaran sebesar itu semestinya tidak ada rakyat yang kelaparan.

"Jadi kawanku yang selalu cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu dalam membela yang lemah."

"Gunakan adidayamu dalam melindungi rakyat kecil."

"Buktikan pada dunia jika sopan santun adalah satu-satunya yang mampu membebaskan bangsa ini dari penjajahan dan pembodohan," kata Jerinx.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved