Isi Surat Jerinx SID saat Ditahan, Ungkap Hasil Tes Swab dan Sebut 1 Permintaan Khusus pada IDI

Berikut Isi Surat Jerinx SID saat Ditahan, Ungkap Hasil Tes Swab dan Sebut 1 Permintaan Khusus pada IDI

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
tribun bali
Jerinx mengepalkan tangan kiri sebelum menjalani pemeriksaan saat diperiksa di Polda Bali, Selasa (18/8/2020). 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id - I Gede Ari Astina alias Jerinx SID menulis sepucuk surat saat ditahan di Rutan Polda Bali

Dalam pesannya, Jerinx SID mencurahkan keluh kesah selama menjalani proses hukum kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Melansir dari Kompas dalam artikel "Jerinx Tulis Surat Saat Ditahan di Rutan Polda: Hasil Tes Swab Saya Negatif Covid-19", berikut rincian isi surat Jerinx SID yang dibacakan saat pelimpahan tahap II kasusnya di Polda Bali, Kamis (27/8/2020). 

Isi surat yang ditulis oleh Jerinx
Isi surat yang ditulis oleh Jerinx (ISTIMEWA via KOMPAS)

1. Hasil Tes Swab Negatif

Isi surat yang ditulis Jerinx itu juga membahas soal hasis tes swab yang ia lakukan pada 13 Agustus 2020 lalu.

Surat itu kemudian ia bacakan di hadapan wartawan pada Kamis (27/8/2020). 

Jerinx mengatakan, tes swab yang dijalani menunjukkan hasil negatif. 

"Hasil tes swab saya negatif (Covid-19) yang mana artinya sejak sebelum saya ditahan saya tidak membahayakan nyawa siapapun," kata Jerinx.

Padahal, pemain drum grup band Superman is Dead (SID) ini sempat kontak langsung dengan ribuan orang sejak 4 Juni 2020. 

Kala itu, ia melakukan aksi sosial membagikan makanan gratis bagi warga yang membutuhan di Twice Bar, Kuta, Badung, Bali. 

Jerinx SID dan istrinya, Nora Alexandra
Jerinx SID dan istrinya, Nora Alexandra (Instagram @ncdpapl)

2. Permintaan Jerinx kepada IDI dan Kemenkes

Dalam surat itu pula Jerinx menyampaikan permintaan khusus pada IDI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Yakni meminta IDI dan Kemenkes meneliti mengapa ia tak terinfeksi COVID-19, padahal berinteraksi dengan banyak orang. 

"Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini terbebas dari rasa takut yang berlebihan," kata Jerinx.

3. Jerinx Merasa Ada Kejanggalan

Jerinx merasa merasa banyak kejanggalan dan konflik kepentinan dalam kasus yang menjeratnya.

Ia menjelaskan, kejanggalan yang ia rasakan sudah dibahas dalam program Hotroom yang dipandu pengacara kondang Hotman Paris. 

"Detail kejanggalannya bisa dipelajari di tayangan Hotroom-nya Hotman Paris yang membahas kasus saya," katanya. 

Jerinx menegaskan, dirinya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Ia akan bertarung di pengadilan dan akan menerima keputusan pengadilan.

Jerinx menyindir bahwa mereka yang cengeng adalah yang melanggar protokol kesehatan namun lolos dari jerat hukum karena dekat dengan kekuasaan.

"Yang blengih (cengeng) sejati adalah mereka mereka yang tidak pernah memberi makan warganya namun menertawai rakyat yang berjuang memberi makan ratusan perut kelaparan tiap harinya tanpa pamrih," kata dia.

Ia juga menyindir sejumlah pihak yang memanfaatkan kekuasan untuk menginjak hak masyarakat. "Leluhur Bali tidak buta. Karma itu nyata," tegas Jerinx.

4. Kebijakan Soal Rapid Test 

Masih seputar kasus COVID-19 di Indonesia, Jerinx meminta masyarakat bersuara untuk membela rakyat kecil akibat kebijakan rapid test atau swab test.

Pasalnya, selama ini kedua tes tersebut dipatok harga tinggi sehingga tak semua orang mampu membayar.

Terkait hal ini, menurut Jerinx, Indonesia memiliki anggaran ratusan triliun rupiah untuk pandemi ini.

Seharusnya, masyarakat tak perlu membayar untuk rapid test atau swab test.

Ia juga menegaskan, dengan anggaran sebesar itu semestinya tidak ada rakyat yang kelaparan.

"Jadi kawanku yang selalu cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu dalam membela yang lemah."

"Gunakan adidayamu dalam melindungi rakyat kecil."

"Buktikan pada dunia jika sopan santun adalah satu-satunya yang mampu membebaskan bangsa ini dari penjajahan dan pembodohan," kata Jerinx.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved