Berita Surabaya
Isi Surat Si Pembuang Bayi di Lakarsantri, Minta Anaknya Dipanggil Zana dan Tak Dilaporkan Polisi
bayi perempuan ini ditemukan pasangan suami istri, Cipto Roso (45) dan Sutin (41), di Jalan Sumur Welut AMD nomor 1, Lakarsantri, Senin (24/8/2020) pu
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pembuang bayi di Jalan Sumur Welut AMD nomor 1, Lakarsantri meninggalkan pesan di secarik kertas.
Dalam pesannya, si pembuang bayi ini meminta keluarga yang menemukan bayinya mau merawat dan mendidik.
Si pembuang bayi juga telah menamai sang jabang bayi dan meminta penemunya memberi panggilan khusus.
Berikut isi surat selengkapnya:
"Assalamualaikum wr wb
Bapak/ibu sekeluarga, saya selaku keluarga anak ini, ingin meminta tolong keluarga ini agar bisa merawat dan mendidik dengan baik. Anak saya titipkan dan percayakan kepada keluarga ini.
Saya juga mohopn untuk tidak diproses kepada pihak yang berwajib dikarenakan saya sangat percayakan kepada keluarga ini.
Anak ini sudah diberi nama" Arsyila Romeesa Farzana".
Saya minta dipanggil 'zana'.
Sebelumnya saya minta maaf karena tidak bisa merawat anak ini dengan baik".

Sebelumnya, bayi perempuan ini ditemukan pasangan suami istri, Cipto Roso (45) dan Sutin (41), di Jalan Sumur Welut AMD nomor 1, Lakarsantri, Senin (24/8/2020) pukul 23.30 WIB.
Bayi mungil itu ditemukan pertama kali oleh Ra'i, yang juga tetangga Cipto.
Penemuan itu bermula saat Ra'i mengantar istrinya ke kamar mandi dan membuka pintu rumahnya.
Ia kaget mendengar suara tangisan bayi yang dibungkus kain jarik merah dan selimut tepat di depan rumah Cipto.
Setelah Cipto keluar, ia bersama Ra'i segera memanggil warga yang sedang ronda kampung untuk sama-sama menyaksikan temuan tersebut.
Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu kepada RT-RW, polisi dan babinsa Koramil Lakarsantri.
Andik, salah satu warga menyebut jika saat itu ia bersama warga lain sempat keliling kampung untuk meminta iuran konsumsi ronda.
"Sekitar jam 23.00 WIB itu belum lihat ada bayi. Lha kok pas selang setengah jam baru ada kabar bayi itu," kata Andik.
Menurur Andik, lokasi kampungnya hanya memiliki satu akses yang dijaga.
Namun ada satu akses di perbatasan antara kampung dan Rusunawa yang tidak pernah dijaga.
Diduga pelaku yang meninggalkan bayi tersebut masuk kampung melalui akses tersebut.
Bayi cantik dan mungil itu akhirnya dibawa oleh Babinsa setempat, Serka Suwarsu yang menyatakan akan mengadopsinya.
Sementara itu,Kapolsek Lakarsantri, AKP Hendrik K Wardhana membenarkan temuan bayi tersebut.
Polisi kini masih melakukan penyelidikan terhadap orang tua bayi yang meninggalkan bayinya di depan rumah warga.
"Benar, saat ini masih kami selidiki," singkatnya saat dihubungi.
• Sidang Sunda Empire, Hakim, Jaksa dan Pengunjung Dibuat Ngakak, Pengadilan dan Kejaksaan Wilayahnya
• Serikat Buruh Kembali Menyuarakan Penolakan Omnibus Law di DPRD Jatim