Berita Pasuruan
Medan Menanjak Hambat Progress Jalan Wisata Menuju Bromo
Faktor itulah yang membuat akhirnya proses pembangunan jalan wisata itu, sedikit terhambat dan tidak secepat rencana semula.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Proyek pembangunan Jalan Wisata Ngadirejo - Tosari tampaknya sedikit terkendala. Medan jalan yang menanjak,menjadi penghambat proses pembangunan. Material pembangunan yang diangkut, tidak bisa sebanyak dengan pengerjaan di dataran rendah.
Faktor itulah yang membuat akhirnya proses pembangunan jalan wisata itu, sedikit terhambat dan tidak secepat rencana semula.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka membenarkan hal itu. Namun ia memastikan proyek pembangunan tetap berjalan.
"Pengerjaan jalan wisata Gunung Bromo itu masih proses pengerasan bahu jalan. Proses tersebut membutuhkan banyak waktu," kata Hanung kepada SURYA, Minggu (23/8/2020).
Hanung menjelaskan, untuk pengerasan dibutuhkan banyak material bebatuan yang harus diangkut ke lokasi. Sementara akses menuju jalur pegunungan jalur juga menanjak.
“Pengerjaan jalan wisata Gunung Bromo itu baru terselesaikan sekitar 35 persen. Waktu untuk pengerjaannya masih panjang, karena targetnya November tuntas," jelas dia.
Pembangunan jalan Ngadirejo-Tosari direalisasikan untuk menunjang sektor wisata menuju Gunung Bromo. Proyek tersebut merupakan lanjutan dari 2019, yang menghabiskan anggaran pembangunan sekitar Rp 21 miliar.
Pembangunan jalan Ngadirejo-Tosari tahun ini dialokasikan hingga Rp 15 miliar. Dana tersebut bersumber dari Program Hibah Jalan Daerah (PJHD).
Selain itu, nantinya bukan hanya jalan yang akan direalisasikan. Sarana penunjang, seperti rambu juga akan direalisasikan. ***