Virus Corona di Madiun

Pasien Konfirmasi Positif di Kota Madiun Bertambah 11 Orang, Dua di Antaranya Petugas Medis

Dalam dua hari, terjadi penambahan pasien konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 11 orang di Kota Madiun.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Parmin
surya.co.id/david yohanes
Ilustrasi: Para tenaga medis yang sembuh dari covid-19 menerima surat keterangan sembuh dan buket bunga dari rekan mereka. 

Kasus nomor 56 berinisial SYS (23) dan berjenis kelamin laki-laki.

SYS merupakan tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun.

SYS tercatat kontak dengan pasien konfirmasi warga Kabupaten Madiun.

Kasus nomor 56 ini sejatinya pernah melakukan dua kali rapid test dengan hasil non reaktif.

Namun, lantaran berstatus kontak kasus konfirmasi, swab test tetap dilakukan dan menunjukkan hasil positif.

SYS menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja dengan kondisi tidak ada keluhan maupun gejala.

Sedang, pada kontak erat dan kerabat di Jogja telah dilakukan tracing dan saat ini dalam kondisi tidak ada keluhan.

Konfirmasi nomor 57 berinisial LWIS (27) berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Kejuron.

Sama seperti kasus nomor 56, LWIS merupakan tenaga medis salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun.

LWIS juga punya riwayat kontak dengan pasien konfirmasi warga Kabupaten Madiun pada akhir Juli lalu.

LWIS tetap beraktifitas seperti biasa paska kontak dengan pasien konfirmasi tersebut.

Apalagi, LWIS tak mengalami gejala maupun keluhan. Swab test dilakukan setelah pasien yang sempat ditangani kasus nomor 57 tersebut terkonfirmasi positif dan meninggal dunia.

LWIS terkonfirmasi Covid-19 berdasar hasil swab test tersebut. LWIS menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Konfirmasi nomor 58 berinisial GEK (43) berjenis kelamin laki-laki, warga Kelurahan Pilangbango. GEK mengalami keluhan nyeri ulu hati dan dada sesak awal Juli lalu.

GEK lantas periksa ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun dan dinyatakan sebagai suspek.

GEK memang mempunyai penyakit degeneratif dan rutin kontrol ke rumah sakit sejak satu tahun lalu.

Rapid test GEK menunjukkan hasil reaktif. Swab test dilakukan setelahnya dengan hasil positif.

GEK mengaku tidak ada riwayat perjalanan luar kota maupun kedatangan tamu dari luar.

Dua kontak erat kasus nomor 58 dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif.

GEK saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan kondisi tanpa gejala dan keluhan.

Konfirmasi nomor 59 berinisial AS (26) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Pangongangan.

Awal Agustus lalu, AS mengeluh sakit kepala, lemas, dan batuk.

AS memiliki riwayat paru-paru sekitar dua tahun lalu. AS lantas periksa di rumah sakit pemerintah di Kota Madiun dan dinyatakan suspek. AS menjalani pengobatan jalan.

Rapid test dilakukan petugas Puskesmas dengan hasil reaktif. Setelah dilakukan swab test terkonfirmasi Covid-19.

AS mengaku tidak ada riwayat perjalanan luar kota maupun kedatangan tamu luar kota.

AS menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved