Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 20 Agustus: Positif Covid-19 Tembus 10899, Sembuh 7914
Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur hari ini Kamis (20/8/2020), Positif Covid-19 di Surabaya tembus 10899.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut update sebaran virus corona di Jawa Timur dan Surabaya hari ini, Kamis (20/8/2020) pagi.
Menurut data terbaru, Jawa Timur mendapat tambahan lebih dari 300 kasus harian positif Covid-19.
Sementara itu, tambahan terbanyak masih terjadi di Surabaya.
Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur juga tinggi.
Data hari ini merujuk pada laman infocovid-19.jatimprov.go.id yang diperbarui Rabu (19/8/2020) malam.
Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur selengkapnya.
1. Update Virus Corona di Surabaya

Kota Surabaya masih menjadi wilayah dengan tambahan kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur.
Per Rabu (19/8/2020) Kota Surabaya mendapat tambahan 125 kasus positif Covid-19 baru.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh terus meningkat, terbaru 187 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sedangkan 5 pasien dinyartakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Berikut rincian selengkapnya.
Status saat ini : RISIKO TINGGI
Skor saat ini : 1,61
Status sebelumnya : RISIKO SEDANG
Skor sebelumnya: 2,08
Konfirmasi : 10899 (+125)
Sembuh : 7914 (187)
Meninggal : 863 (+5)
Recovery Rate : 72.61% Fatality Rate : 7.92%
2. Update Virus Corona di Jawa Timur
Jawa Timur masih menjadi salah satu provinsi dengan tambahan kasus harian Covid-19 tertinggi secara nasional.
Data terbaru menunjukkan Jawa Timur mendapat tambahan 312 kasus Covid-19 baru.
Sementara itu, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik menjadi tiga wilayah dengan paparan tertinggi.
Kota Surabaya mendapat tambahan 125 kasus baru, Kabupaten Sidoarjo 53 kasus baru, dan Kabupaten Gresik 23 kasus baru.
Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur mencapai 377 pasien.
Berikut rincian tambahan kasus di masing-masing wilayah di Jawa Timur.
+125 KOTA SURABAYA, +53 KAB. SIDOARJO, +23 KAB. GRESIK, +18 KOTA MALANG, +17 KAB. MALANG, +16 KAB. PASURUAN, +8 KOTA PASURUAN, +6 KOTA MOJOKERTO, +6 KAB. TUBAN, +5 KOTA BATU, +5 KOTA PROBOLINGGO, +5 KAB. BANGKALAN, +4 KAB. PROBOLINGGO, +4 KAB. BOJONEGORO, +4 KAB. SITUBONDO, +4 KAB. BONDOWOSO, +3 KAB. KEDIRI, +2 KAB. PONOROGO, +2 KAB. MAGETAN, +1 KAB. SAMPANG, +1 KAB. MOJOKERTO.
Sementara itu, berikut rincian kasus Covid-19 di Jawa Timur selengkapnya.
Konfirmasi : 28551
Aktif : 4864
Sembuh : 21632
Meninggal : 2055
Case Recovery Rate : 75.77%
Case Fatality Rate : 7.20%
Simak selengkapnya melalui link berikut ini.
3. Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Bisa Digunakan Pertengahan 2021
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa selain mengembangkan vaksin Sinovac dari China, Indonesia juga mengembangkan vaksin sendiri.
Vaksin tersebut bernama 'Merah Putih' yang digunakan untuk menanggulangi pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Pengembangan vaksin tersebut seluruhnya dilakukan di Indonesia dan berasal dari virus Corona atau SARS-CoV-2 yang menyebar di Indonesia.
"Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolated yang dikembangkan dari Covid-19 yang beredar di Indonesia," kata Jokowi saat meninjau penyuntikan perdana uji klinik tahap tiga vaksin Sinovac di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Bandung, Jawa Barat, Selasa(11/8/2020).
Pengembangan vaksin lokal merah putih tersebut dilakukan oleh sejumlah lembaga, di antaranya, lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BP POM, Menristek dan sejumlah universitas.
"Kita harapkan vaksin 'Merah Putih' ini segera selesai dan diperkirakan ini bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021," katanya.
Presiden mengatakan selain vaksin Sinovac hasil kerjasama dengan Tiongkok atau China dan vaksin lokal Merah Putih, Pemerintah juga menjalin kerjasama dengan sejumlah negara dalam pengembangan dan pengadaan vaksin.
Diantaranya dengan Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.
"Saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat indonesia saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Kita optimistis dengan segera ditemukan vaksin ini kita bisa segera melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat," ujarnya.
Jokowi ikut juga menyambangi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran.
Kedatangan Presiden untuk meninjau langsung penyuntikan perdana uji klinik vaksin fase III hasil kerjasama dengan Sinovac di gedung Eijkman RSP Unpad.
"Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya InsyaAllah akan diselesaikan dalam 6 bulan ini," kata Presiden.
Apabila uji klinik fase III ini lancar, kata Presiden maka produksi vaksin secara massal alan dilakukan pada Januari 2021.
Produksi vaksin akan dilakukan oleh PT Biofarma yang saat ini memiliki kapasitas produksi 100 juta vaksin setahun dan akan meningkat menjadi 250 juta vaksin setahun.
"Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air," kata Presiden.