Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 20 Agustus: Positif Covid-19 Tembus 10899, Sembuh 7914
Berikut update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur hari ini Kamis (20/8/2020), Positif Covid-19 di Surabaya tembus 10899.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
"Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolated yang dikembangkan dari Covid-19 yang beredar di Indonesia," kata Jokowi saat meninjau penyuntikan perdana uji klinik tahap tiga vaksin Sinovac di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Bandung, Jawa Barat, Selasa(11/8/2020).
Pengembangan vaksin lokal merah putih tersebut dilakukan oleh sejumlah lembaga, di antaranya, lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BP POM, Menristek dan sejumlah universitas.
"Kita harapkan vaksin 'Merah Putih' ini segera selesai dan diperkirakan ini bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021," katanya.
Presiden mengatakan selain vaksin Sinovac hasil kerjasama dengan Tiongkok atau China dan vaksin lokal Merah Putih, Pemerintah juga menjalin kerjasama dengan sejumlah negara dalam pengembangan dan pengadaan vaksin.
Diantaranya dengan Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.
"Saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat indonesia saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Kita optimistis dengan segera ditemukan vaksin ini kita bisa segera melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat," ujarnya.
Jokowi ikut juga menyambangi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran.
Kedatangan Presiden untuk meninjau langsung penyuntikan perdana uji klinik vaksin fase III hasil kerjasama dengan Sinovac di gedung Eijkman RSP Unpad.
"Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya InsyaAllah akan diselesaikan dalam 6 bulan ini," kata Presiden.
Apabila uji klinik fase III ini lancar, kata Presiden maka produksi vaksin secara massal alan dilakukan pada Januari 2021.
Produksi vaksin akan dilakukan oleh PT Biofarma yang saat ini memiliki kapasitas produksi 100 juta vaksin setahun dan akan meningkat menjadi 250 juta vaksin setahun.
"Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air," kata Presiden.