Berita Entertainment

Biodata Wahyu Agung Prasetyo, Sutradara Film Tilik yang Viral, Karyanya Sudah Tembus Internasional

Siapakah Wahyu Agung Prasetyo, sosok sutradara Film Tilik? Ini biodata lengkapnya dan riwayat karier yang sudah tembus kancah internasional.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
RAVACANA FILMS
Sosok Wahyu Agung Prasetyo, sutradara film Tilik yang Viral 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Di balik kesuksesan film pendek berjudul Tilik, terdapat sosok sutradara yang belum banyak disorot. 

Wahyu Agung Prasetyo merupakan sutradara film Tilik yang kini viral di media sosial. 

Melansir dari Tribun Style dalam artikel "Profil Wahyu Agung Prasetyo, Sutradara di Balik Meledaknya Film Pendek Tilik dan Tokoh Bu Tejo"

Berikut biodata Wahyu Agung Prasetyo, sutradara Film Tilik yang viral.

Wahyu Agung Prasetyo lahir di Jakarta pada 5 Agustus 1993.

Cuplikan Film Tilik yang viral
Cuplikan Film Tilik yang viral (YOUTUBE Ravacana Films)

Sewaktu kecil, ia selalu berimajinasi ingin menjadi seorang pilot dan pembalap.

Tetapi saat beranjak dewasa, Wahyu tersadar bahwa cita-cita sebenarnya bukan menjadi pilot dan pembalap.

Lambat laun, ia mulai mengenal dan menekuni dunia film.

Singkat cerita, Jogja adalah kota yang mempertemukannya dengan film.

Perjalanan Karier

Pada tahun 2011, mulailah Wahyu berkarier dalam pembuatan film.

Tahun 2015, ia bersama teman-temannya menginisiasi sebuah rumah produksi, dikenal dengan nama Ravacana Films.

Hal itu dilakukan lantaran mereka sadar harus memiliki wadah untuk menampung hasratnya membuat film.

Mulai dari situ, Wahyu mulai fokus dalam bidang penyutradaraan.

Beberapa karya film pendeknya mendapat apresiasi dari berbagai festival.

Adapun beberapa festival tersebut bertaraf nasional maupun internasional.

Daftar Film yang Disutradarai Wahyu Agung Prasetyo

- Njlungup

- Mak Cempluk

- Nilep

- Singsot

- Anak Lanang

- Truly Manly

- Tilik

- Keluarga Anti Hoax

- Kodhok

- Halal Indonesia

- Jihad

- Legenda Rompi Biru

Dari sederet film pendek itu, Wahyu berhasil menerima beberapa penghargaan.

Beberapa penghargaan tersebut di antaranya ada Film Fiksi Pendek Terbaik ACFFest, KPK (2015), Film Cerita Pendek Terbaik Piala Maya (2019), dan masih banyak lagi.

Tak Menyangka Film Tilik Viral

Terkait viralnya film Tilik di Twitter, founder Ravacana Films ini mengaku terharu.

"Terharu mas! Ini membuktikan film pendek indonesia bisa ngosak ngasik!" ungkap Wahyu.

Sebelum ditayangkan di YouTube, film ini tampil de beberapa festival film, baik nasional maupun internasional.

Alhasil, beberapa penghargaan pun diraih, di antaranya ada Official Selection World Cinema Amsterdam 2019 dan Pemenang Piala Maya 7 (2019).

Sosok Bu Tejo dalam Film Tilik yang viral 

Siapa Bu Tejo yang viral di media sosial, bahkan jadi trending topic Twitter?

Bu Tejo ternyata pemeran utama dalam Film Tilik yang sempat memperoleh penghargaan Piala Maya 2018 dalam kategori Film Cerita Pendek Terpilih.

Sosok Bu Tejo begitu fenomenal lantaran perannya menjadi seorang tukang gosip yang sering memanfaatkan media sosial untuk bahan gosipnya.

Saking viralnya, kini banyak bertebaran cuplikan adegan saat Bu Tejo sedang menggosip. 

Warganet merasa sosok Bu Tejo sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Cuplikan Film Tilik yang trending topic Twitter
Cuplikan Film Tilik yang trending topic Twitter (TWITTER)

@Jateng_Twit: Bu Tejo dkk akhirnya turun tangan

@FriendlyFrost: Film 'Tilik' patut ditonton oleh mutualku. Seru, relevan. Terutama yg Bahasa Jawa adalah bahasa sehari-hari kalian akan faham kejulidan bu ibu ini. Pasti di komunitas kita ada yg karakternya ala Bu Tejo.

@negeriarif: Fans Bu Tejo mohon tidak ngeyel, mereka bersatu tak bisa dikalahkan

@et_sokran: Selalu ada Bu Tejo di sekitar lingkungan kita

@magetanbanget: Sampeyan kudu ndelok film iki. Garai ngakak 

@twitkabarjabar: Yabg disuruh lari kan cuma nomor 1 2 3 aja, adek ini no 4 , jadi mungkin dia nunggu nomor 4 Wajah

Tentang Bu Tejo dan Film Tilik

Film Tilik menceritakan aneka ragam karakter manusia di Indonesia, satu di antaranya seperti sosok Bu Tejo

Ia digambarkan sebagai sosok yang tukang gosip.

Melansir dari Tribun Jogja dalam artikel "Film Tilik Berjaya dalam Piala Maya"

Tilik diproduksi oleh Ravacana Films berhasil memenangkan kategori Film Cerita Pendek Terpilih pada Piala Maya ke-7 yang digelar beberapa hari lalu di Jakarta.

Tilik berkompetisi dengan tujuh film pendek lainya dalam ajang penghargaan film tahunan Indonesia yang diselenggarakan oleh akun Twitter dan Instagram FILM_Indonesia.

Piala Maya ini telah dilangsungkan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas apresiasi masyarakat terhadap film ‘Tilik’ yang kami produksi."

"Tentunya kemenangan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh tim beserta pemain yang memang diwujudkan dengan hati yang tulus,” ujar produser Film Tilik, Elena Rosmeisara.

Tilik diproduksi oleh Ravacana Films, sebuah rumah produksi audio visual berdomisili Yogyakarta yang diinisiasi oleh Wahyu Agung Prasetyo dan Egha Harismina.

Keduanya terlibat dalam produksi film ini masing-masing sebagai sutradara dan director of photography.

Wahyu Agung Prasetyo, sutradara film Tilik pun merasa sangat bangga karena film yang ia garap mendapat apresiasi di Piala Maya, ajang penghargaan film yang bergengsi dengan banyak sineas film Indonesia yang terlibat di dalamnya.

"Saya pribadi tidak menyangka bahwa ‘Tilik’ dapat memenangkan Piala Maya karena banyak nominasi lain yang telah lebih dulu melanglang buana ke festival film lain," ucapnya.

Adapun Tilik bercerita mengenai serombongan ibu-ibu yang berangkat untuk menjenguk Ibu Lurah di rumah sakit dengan menggunakan truk.

Namun, perjalanan menjenguk tersebut berubah menjadi penuh gosip dan penuh petualangan bagi mereka.

Film ini berangkat melalui keresahan Agung sebagai sutradara terhadap kegiatan ngrasani (menggungjingkan orang lain) di masyarakat sosial.

Keresahan ini kemudian dikembangkan Bagus Bacep Sumartono yang berperan sebagai penulis dalam film ini.

Film Tilik pun dapat menciptakan ruang lingkup cerita yang lebih luas, yaitu tentang penyebaran dan penyerapan informasi hoaks di sekitar kita.

"Fenomena hoaks ini relevan dengan kondisi masyarakat sosial Indonesia yang sering kali menyerap mentah-mentah informasi maupun fenomena yang tidak jelas kredibilitasnya," jelas Agung.

Proses produksinya film Tilik berlangsung selama empat hari saat Bulan Ramadan di Yogyakarta.

Proses ini melibatkan beberapa aktor lokal seperti Siti Fauziah, Brilliana Desy, Angeline Rizky, Dyah Mulani, Lully Syahkisrani, Hardiansyah Yoga Pratama, Tri Sudarsono, Gotrek, Ratna Indriastuti dan Stephanus Wahyu Gumelar.

Selain itu, Tilik dapat diwujudkan atas bantuan dan dukungan dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui program Danais.

Dengan kemenangan pertamanya, Tilik (2018) diharapkan dapat menemui penontonnya lebih luas lagi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri.

Sebelumnya, Tilik (2018) menjadi Official Selection Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dalam program Open Air Cinema pada 27 November-4 Desember 2018 lalu.

"Sejauh ini, kami masih selalu berusaha mendistribusikan film ‘Tilik’ ke pemutaran alternatif dan festival film nasional maupun internasional," tutup Elena

Biodata Bu Tejo

Meski belum banyak informasi mengenai sosok Bu Tejo, namun SURYA.co.id berhasil memperoleh sedikit informasi melalui akun Instagram pribadinya.

Diketahui bahwa sosok Bu Tejo diperankan oleh Siti Fauziah Saekhoni. 

Ia sudah menikah dan memiliki satu orang anak laki-laki. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved