Kronologi Istri Kalap Tega Bakar Hidup-hidup Suaminya di Sergai, Endingnya Sama-sama Mengenaskan

Berikut kronologi seorang istri kalap hingga tega membakar hidup-hidup suaminya di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatra Utara.

Tribunnews
Ilustrasi istri bakar hidup-hidup suami 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Simak kronologi seorang istri kalap hingga tega membakar hidup-hidup suaminya di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatra Utara.

Pasangan suami istri tersebut adalah Jumadi (60) dan Murni (50), yang merupakan warga Dusun III, Desa Suka Jadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Murni tega membakar hidup-hidup Jumadi berawal dari cekcok masalah sepele.

Yang lebih mengenaskan adalah keduanya sama-sama hampir tewas terpanggang.

Hal ini lantaran Jumadi saat tubuhnya terbakar malah berlari dan memeluk Murni.

Sehingga tubuh Murni juga ikut terbakar dan keduanya mengalami luka bakar yang cukup serius.

Saat ini pasangan suami istri (pasutri) tersebut tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Tebingtinggi.

"Insiden ini terjadi pada Minggu (16/8/2020) pukul 21.00 WIB. Untuk Jumadi, korban mengalami luka bakar 80 persen."

"Sementara istrinya Murni mengalami luka bakar 40 persen," kata Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Senin (17/8/2020).

Berikut kronologinya dilansir dari Tribun Medan dalam artikel 'Diduga Mabuk Tuak, Istri Bakar Suami Hidup-hidup'

1. Cekcok masalah sepele

Menurut Robin, cekcok mulut antara Jumadi dan istrinya berawal dari masalah sepele.

Saat itu, Jumadi hendak memasukkan lembunya ke kandang.

Tak lama berselang, datang Bima (26), anak tiri Jumadi ingin membantu.

Bukannya merasa senang, Jumadi malah marah-marah dan mengusir Bima.

Tak pelak, Bima pun mengadu pada ibunya.

Mendengar keluhan sang anak, Murni lantas mendatangi suaminya.

Murni menasehati Jumadi agar tidak berlaku kasar pada anaknya.

Bukannya mengalah, Jumadi semakin emosi.

2. Bakar bagian belakang rumah

Cekcok pun terjadi, hingga Murni mengambil bensin eceran dan membakar bagian belakang rumahnya yang dijadikan warung tuak.

"Kami menduga keduanya sudah mabuk tuak. Sebelum membakar suaminya, Murni lebih dahulu menyiramkan bensin ke belakang rumah, lalu membakarnya," kata Robin.

Melihat kepulan asap dan api mulai berkobar, warga yang khawatir kebakaran akan merambat kemana-mana kemudian berusaha menyiramkan air seadanya.

3. Bakar suami hidup-hidup

Di saat warga berusaha melakukan pemadaman, Murni yang masih emosi karena diduga mabuk tuak kembali mengambil bensin eceran yang ada di dalam botol.

Selanjutnya, Murni mengguyur tubuh Jumadi pakai bensin.

Dalam kondisi emosi dan ketakutan, Jumadi teriak.

Murni pun menyulutkan api ke tubuh Jumadi memakai pemantik.

4. Sama-sama terbakar

Jumadi saat tubuhnya terbakar malah berlari dan memeluk Murni.

Sehingga tubuh Murni juga ikut terbakar dan keduanya mengalami luka bakar yang cukup serius.

"Saat tubuhnya terbakar, Jumadi kemudian memeluk istrinya."

"Keduanya pun ikut terbakar, dan saling berteriak," kata Robin.

Melihat pasutri itu dalam kondisi mengenaskan, warga pun berusaha memberikan pertolongan.

Warga sempat berusaha memadamkan api yang membakar tubuh Jumadi dan Murni.

Karena luka bakar keduanya cukup serius, warga membawa Jumadi dan Murni ke RS Melati Kampung Pon.

Di sana, keduanya sempat mendapat pertolongan pertama pihak rumah sakit.

Lalu, lantaran kasus ini sudah ditangani polisi, keduanya pun dirujuk ke RS Bhayangkara Tebingtinggi.

"Barang bukti yang kami sita berupa baju yang terbakar," kata Robin.

Lantas, apakah Murni bakal dijadikan tersangka dalam kasus ini, mengingat apa yang dilakukan pengusaha warung tuak itu merupakan upaya percobaan pembunuhan, Robin mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman.

5. Baru Dua Tahun Menikah

Junaidi dan Murni, pasangan suami istri yang nyaris tewas terpanggang ternyata belum lama menikah.

Menurut polisi, keduanya baru dua tahun menjalani rumah tangga.

Hanya saja, Murni sudah memiliki anak, yakni Bima.

"Informasi yang kami terima, keduanya memang belum lama menikah," kata Kapolres Sergai AKPB Robin Simatupang.

Perwira berpangkat dua melati emas di pundak itu mengatakan, saat ini kasus pertengkaran rumah tangga yang berujung pada percobaan pembunuhan tersebut masih didalami penyidik Sat Reskrim Polres Sergai.

Katanya, penyidik belum bisa menjelaskan secara detail kasus ini, mengingat keduanya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tebingtinggi.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Medan, akibat cekcok ini, bagian belakang rumah yang ditempati Jumadi dan Murni terbakar.

Selama ini, bagian belakang rumah itu dijadikan warung tuak dan bensin eceran.

Saat peristiwa terjadi, para pelanggan warung tuak sempat kaget.

Begitu melihat api berkobar, para peminum tuak berhamburan keluar warung menyelamatkan diri.

Mereka tidak bisa berbuat apa-apa ketika Murni mengguyur tubuh Jumadi dengan bensin.

Istri Dibakar Hidup-hidup di Truk

Ilustrasi: Suami Bakar Istri Hidup-hidup Terjadi Lagi & Pelaku Minum Racun, Kasus Sebelumnya Hebohkan Surabaya
Ilustrasi: Suami Bakar Istri Hidup-hidup Terjadi Lagi & Pelaku Minum Racun, Kasus Sebelumnya Hebohkan Surabaya (Kolase IST dan Tribun Bali/Istimewa)

Di kasus lain, suami tega membakar istrinya hidup-hidup di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Kronologi Istri Dibakar Suami di Dalam Truk, Sempat Menangis Saat Live di Facebook'

Sang istri yang bernama Eviana Ross (29) ini dibakar suaminya di dalam truk.

Sebelum pembakaran terjadi, Eviana sempat live Facebook dan disaksikan oleh sang adik.

Saat live Facebook, sang adik melihat Eviana menangis.

berikut kronologi suami bakar istri hidup-hidup yang terjadi Kamis (13/3/2020).

Sang suami Eviana bernama Machrizal Pahlevi (42) membakar istrinya di dalam truk.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Manunggal, depan Pasar Sore, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Satu jam sebelum dibakar, Eviana sempat live di akun Facebook pribadinya dengan menangis.

Live tersebut dilihat oleh adik korban.

"Satu jam sebelum kejadian itu, sempat siaran langsung (live).

Kasian dia di Facebook," ujar adik korban, Dani dilansir dari Tribunkaltim.co pada Kamis (12/3/20).

Ia mercerita melihat live di Facebook  sambil menangis dari sebuah pantai.

Selain itu, sebelum live di Facebook, Eviana sempat menelepon Udin juga sambil menangis.

"Ndak tahu itu, di pantai mana dia siaran langsungnya," ungkap Udin Mukhlis.

Sementara itu Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi menjelaskan dari keterangan saksi, suami istri tersebut terlihat adu mulut di dalam truk.

Tak lama kemudian, Eviana terbakar dan berusaha keluar dari truk warna kuning nomor polisi KT 8992 LZ.

"Tiba-tiba beberapa menit kemudian korban sudah terlalap api sekujur tubuhnya dan membuangkan badannya keluar sambil berteriak minta tolong," kata Turmudi.

Warga sekitar kemudian membawa Eviana ke rumah sakit terdekat.

Sementara sang suami pelaku pembakaran langsung melarikan diri.

"Kondisi korban mengalami luka bakar cukup serius sekitar 70 persen. Korban ditangani tim medis di ruang ICU RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan," kata Turmudi.

Di lokasi kejadian, polisi mengamankan truk dan botol bekas bahan bakar minyak (BBM), Diduga, Eviana dibakar dengan BBM tersebut.

Hingga saat ini polisi masih mengejar pelaku sehingga motif pembakaran belum diketahui.

"Kami harus interogasi dulu baru terungkap motifnya apa," kata Turmudi.(Array A/Rachmawati/Putra Dewangga/Tribun Medan dan Kompas/Surya.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved