Cewek asal Gresik Diculik

Gadis Gresik yang Diculik dan Disekap Diduga Disetubuhi 3 Kali, Pelaku Tak Terima Diputus Cinta

Polisi sedang mendalami dugaan pelecehan seksual yang diterima gadis Gresik selaku korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan pria Madura.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Firman Rachmanudin
Tiga Tersangka saat diamankan Polisi atas kasus penculikan gadis Gresik. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Polisi sedang mendalami dugaan pelecehan seksual yang diterima gadis Gresik selaku korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan pria Madura

Usut punya usut, hasil penyidikan Polrestabes Surabaya, pelaku menculik dan menyekap korban karena sakit hati setelah cintanya diputus di tengah jalan.

Dia lalu mengajak dua temannya untuk menculik dan menyekap mantan pacarnya itu di sebuah rumah temannya di Desa Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Di saat penyekapan itu, korban ditengarai disetubuhi oleh pelaku bernama Ibrahim (29).

Menurut pengakuan WNP kepada polisi, dia sempat berkali-kali mengalami kekerasan verbal sejak masuk ke dalam mobil hingga sampai di tempat penyekapannya.

"Korban alami kekerasan verbal.

Diancam sejak masuk ke mobil hingga berada dalam penyekapan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Selasa (11/8/2020).

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil membebaskan gadis Gresik yang diculik dan disekap di Pamekasan Madura, Senin (10/8/2020).
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil membebaskan gadis Gresik yang diculik dan disekap di Pamekasan Madura, Senin (10/8/2020). (istimewa)

Meski belum jelas menerima perlakuan kasar atau tidak, kepada polisi WNP mengaku sempat dilecehkan dengan diminta berhubungan badan sebanyak tiga kali.

Namun, untuk kepastiannya, polisi masih mendalami hal tersebut.

"Dugaan ada pelecehan seksual.

Masih kami dalami," tambahnya.

Interogasi korban menyebut, ia dipaksa tiga kali untuk berhubungan seksual dengan ancaman tak akan dipulangkan sebelum menuruti kemauan Ibrahim.

Di dalam kamar, WNP tetap mendapat layanan makan meski dalam pengawasan ketat Ibrahim dan pelaku lainnya.

Sementara itu, Ibrahim mengaku tak sampai hati menyiksa WNP yang begitu dicintainya.

"Saya tidak tega menyakitinya karena masih begitu mencintainya," aku Ibrahim

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved