Penculikan Wanita Gresik
3 Fakta Wanita Cantik Asal Gresik Diculik, Dilecehkan Lalu Diajak Hubungan Badan 3 Kali oleh Mantan
Penculikan wanita asal Gresik berinisial WNP dilakukan atas alasan asmara yang kandas, berikut dereta fakta-faktanya
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
"Masalahnya tidak tahu pasti ya, karena jarang komunikasi. Kalau ketemu ya pas lebaran saja," tandasnya.
Korban Sempat Shareloc Via Aplikasi Whatsapp
Aksi penculikan wanita cantik itu berlangsung di depan perkantoran di Jalan Graha Family Blok YY Surabaya, Selasa (4/8/2020) lalu.
Penculikan karyawati perusahaan kontraktor itu mulanya dipaksa masuk ke sebuah mobil oleh tiga orang laki-laki. Salah satu di antaranya, diketahui mantan pacar WNP berinisial IB.
Hal itu diterangkan Anto, keluarga korban saat dihubungi oleh wartawan.
"Saat saudara saya pulang kerja, ada mobil berhenti dan pelaku mengancam dan dipaksa masuk. Di situ ada mantan pacarnya," terang Anto.
Selama perjalanan menuju Pamekasan, korban sempat membagikan lokasi terkini saat ia dipaksa masuk oleh para pelaku penculikan itu kepada temannya.
Korban juga sempat menghubungi keluarga via pesan singkat di aplikasi WhatsSpp yang menunjukkan lokasi penyekapan yang ada di Pamekasan, Madura.
"Awalnya kirim shareloc di wilayah Bangkalan. Kemudian kirim pesan ke keluarga jika disekap di wilayah Pamekasan, Madura" tambahnya
Pembagian Peran Tersangka
Zainudin bagian mengemudikan mobil, sementara Hakim berjaga di bangku belakang mobil sambil memegangi korban WBP bersama Ibrahim.
Sementara Kud yang kini ditetapkan sebagai DPO oleh penyidik, bertugas membawa motor Honda Beat W 6874 AR milik korban dari kantornya menuju Sumenep, Madura.
Tersangka saat menemui WNP saat pulang kerja di kantornya Jalan Graha Family Blok YY Surabaya, Selasa (4/8/2020) lalu, membujuk untuk mengantarkan ke rumahnya menggunakan mobil.
Begitu korban masuk ke jok tengah, disitu sudah ada Zainudin memegang kemudi dan Hakim duduk di jok belakang. Ibrahim langsung menyusul dan menutup pintu. Korban pun langsung dibawa menuju Sumenep.
Teriakan korban tak dihiraukan dan mobil terus melaju kencang. Hakim yang duduk di jok belakang memegang korban jika berontak.