Berita Jakarta

Pertumbuhan Paling Tinggi, Sektor Pertanian Penyelamat PDB Triwulan II 2020

Di tengah melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi covid-19, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian justru melesat positif.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Parmin
Foto:kementan untuk surya.co.id
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah acara dengan petani di Subang Jawa Barat. 

SURYA.co.id | JAKARTA -  Di tengah melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi covid-19, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian justru melesat positif hingga mencapai 16,24 persen pada triwulan II (Q to Q).

Catatan dari tahun ke tahun (Y on Y) bahkan sektor pertanian tetap mampu tumbuh positif hingga 2,19 persen.

Pertumbuhan sektor pertanian sekaligus membuat kontribusinya terhadap ekonomi nasional terus meningkat.

"Kalau kita lihat sektor pertanian pada kuartal II-2019 itu adalah 13,57 persen, tapi pada kuartal II ini kontribusi sektor pertanian pada PDB meningkat menjadi 15,46 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Menurut Suhariyanto, peningkatan sektor pertanian dipicu lantaran tanaman pangan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi yakni 9,23 persen sebagai akibat dari puncak panen padi yang terjadi pada Triwulan II 2020.

Seperti diketahui, musim panen raya yang bisa jatuh pada Februari-Maret, tahun ini bergeser ke bulan Maret-April dan panen juga terus terjadi pada bulan Mei dan Juni yang masuk dalam termin kuartal II 2020.

Di samping itu, lanjut Suhariyanto, tanaman perkebunan mengalami pertumbuhan positif.

Hal ini karena subsektor tersebut didorong oleh peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, dan tebu dibeberapa sentra produksi.

Kemudian ada juga beberapa peningkatan permintaan luar negeri untuk komoditas olahan kelapa sawit (CPO).

"Dari lima besar penyumbang ekonomi terbesar memang hanya sektor pertanian yang masih mencatat pertumbuhan. Sedangkan sektor industri, perdagangan, konstruksi dan pertambangan semuanya mengalami pertumbuhan negatif," katanya.

Terkait pertumbuhan ekonomi ini, Pengamat Pertanian Prof. Bustanul Arifin menilai pertumbuhan positif sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan selain karena pergeseran musim tanam, namun patut diapresiasi karena di tengah pandemi covid 19 pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus bekerja bersama petani.

Di tengah pandemi, Kementan terus gencar memberikan bantuan dan pendampingan sehingga aktivitas pertanian terus memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional karena produksi pangan tidak ada masalah.

"Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang sebenarnya tidak terdampak oleh pandemi Corona. Hal ini tentu juga ditopang oleh keberpihakan pemerintah yang terus menyalurkan bantuan dan pendampingan kepada petani," ujar Bustanul di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Upaya peningkatan produksi terus dilakukan Kementerian Pertanian, salah satunya saat ini ada fasilitas KUR. Petani tidak lagi dimanjakan dengan bantuan, tapi sudah mengarah ke sesuatu yang mandiri,” imbuhnya. 

Bustanul mengatakan tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2020 karena produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan membaik sehingga walaupun hadirnya pandemi covid 19 tidak memberikan dampak buruk pada sektor pertanian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved