Berita Surabaya

11 Ibu Hamil yang Terpapar Covid-19 di Surabaya Diisolasi Dalam Blok Khusus di Asrama Haji

Sebelas ibu hamil yang terpapar covid-19 di Surabaya diisolasi di blok khusus di Asrama Haji, Surabaya

Dinas Kesehatan Surabaya
Ratusan ibu hamil saat mengikuti pemeriksaan dan swab test di Gelora Pancasila Surabaya, Selasa (21/7/2020). Sebelas orang yang dinyatakan positif setelah swab test, diisolasi dalam blok khusus di asrama Haji 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

SURYA.co.id | SURABAYA - Hingga saat ini, ada sebelas ibu hamil yang dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19 dari hasil swab test yang dilakukan Pemkot Surabaya. Ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 itu diisolasi khusus di Asrama Haji Sukolilo.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan sebelas orang itu merupakan hasil dari swab yang dilakukan Pemkot pada gelombang pertama beberapa waktu lalu.

"Dari 187 yang gelombang pertama itu, hasilnya sudah keluar 50, sebelas orang positif, terus dibawa ke Asrama Haji Sukolilo," kata Febri saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/7/2020).

Mereka yang positif itu sementara ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo, dengan menempati satu blok khusus yang diperuntukkan untuk ibu hamil.

Febri menjamin, selama menjalani masa karantina, mereka diperhatikan asupan gizinya. Selain itu, para ibu hamil tersebut didampingi dokter spesialis kandungan serta dokter umum. Mereka juga terus dikontrol rutin oleh Dinas kesehatan.

"Pendampingan dari dokter kandungan, di Asrama Haji juga ada dokter umum yang memantau kesehatan mereka," terang Febri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, mereka diberi pendampingan dokter obgyn itu lantaran untuk memastikan para ibu hamil dalam kondisi baik.

"Karena kita tidak berani memberikan obat tanpa sepengetahuan dokter obgyn, setiap satu minggu sekali dokter datang untuk melakukan pemeriksaan,” terang Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.

Para ibu hamil itu memang dikelompokkan sesama ibu hamil usia kehamilan 37 minggu selama diisolasi. Sudah ada empat kamar yang saat ini terisi di blok khusus itu. Sedangkan untuk keluarganya, lanjut Feny, langsung diswab pula.

Kemudian, menjelang persalinan atau ketika sudah melewati masa karantina 14 hari, ibu hamil tersebut akan dites swab kembali. Tujuannya selain untuk memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk dimanakah ibu hamil itu melahirkan.

"Supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan dimana pun. Kalau belum akan dirujuk ke rumah sakit khusus,” ujar Feny.

Bagi ibu hamil yang saat ini tengah menunggu hasil swab, Febria meminta agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ia juga berpesan agar ibu hamil diminta untuk tidak stres dan menjaga imunitas tubuhnya.

Selama pandemi Covid-19 ini, Pemkot Surabaya memang menggelar swab test pada ibu hamil dengan usia kandungan 37 minggu. Ini bakal terus dilakukan hingga pandemi selesai. Itu dilakukan rutin selama hari Selasa.

Misalnya Selasa (28/7/2020) kemarin, swab test yang digelar di Gor Pancasila itu menyediakan kuota sekitar 300 orang. Yang ikut dilaporkan sebanyak 241 orang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved