Lipsus

Guru TK Mengajar Door to Door di Rumah Murid, Anak-anak Bosan Belajar secara Daring

Sejak ada pandemi Covid-19 hingga, kegiatan belajar mengajar (KBM) semuanya harus dilakukan secara daring atau belajar dari rumah (BDR).

Editor: Parmin
surya.co.id/febrianto ramadani
Susi Tri Rahayu, Guru TK B Negeri Bahari Surabaya memberikan materi pembelajaran di Rumah Orang Tua salah satu Murid di Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Surabaya, Selasa siang (21/7/2020). 

Selama ini Susi telah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa tunjangan transpor dan tunjangan
pembelian kuota internet. Kendati demikian, Susi merasa, bantuan tersebut kurang maksimal.

"Karena para guru guru setiap hari mengontrol atau menghubungi para murid terkait perkembang tugas
yang diberikan. Apakah ada kendalanya atau tidak," katanya.

"Saya berharap pemerintah benar benar memberikan bantuannya dengan lengkap seperti fasilitas
pembelajaran daring. Dan ruang khusus untuk guru berkomunikasi dengan murid," pungkasnya.

Pendidikan karakter
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP),
Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Thussy Aprilliyandari menjelaskan kebijakan pembelajaran daring di
Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (KB, TK, TPA, PPT) di masa darurat Covid-19 telah diimplementasikan
konsep Belajar dari Rumah (BDR)

"Dengan penekanan di materi penguatan pendidikan karakter bersama keluarga di masing-masing
satuan pendidikan dan dilaksanakan dengan tiga mekanisme," ujarnya, Kamis (23/7/2020).

Untuk kategori satu, siswa yang bebas hambatan daring di rumah (memiliki  komputer atau handphone)
dilaksanakan full daring dengan jadwal tepat waktu.

Kategori dua atau siswa yang mengalami setengah hambatan daring, yaitu siswa yang di rumah tidak
memiliki komputer dan handphone hanya satu (dipakai oleh orang tua untuk bekerja), maka materi BDR
diberikan link ke handphone orang tua dengan link materi yang bisa dibuka sewaktu-waktu.

"Sehingga  begitu orang tua datang ke rumah pulang dari bekerja, bisa mendampingi siswa belajar
dengan link tersebut, "katanya.

Kategori tiga untuk siswa yang mengalami hambatan daring full (tidak memiliki komputer maupun
handphone), sekolah mengirimkan dan mengambil materi pembelajaran.

Penugasan seminggu sekali, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Selain itu, jadwal dan materi BDR melalui TVRI, juga dimasukkan sebagai jadwal BDR sekolah. Untuk
pembekalan terkait materi penguatan pendidikan karakter bersama keluarga, Dinas Pendidikan juga
telah membekali guru-guru di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini," jelasnya.

Antara lain materi pembelajaran bermain matematika, sains, musik, mengembangkan seni kriya yang 
menyenangkan di rumah bersama dengan keluarga. 

"Juga bagaimana berkomunikasi positif dengan orang tua agar bisa berperan dalam pengasuhan positif
dan pendengar aktif bagi siswa-siswa PAUD di Kota Surabaya . Guru memberikan dukungan psikologi
awal (DPS) bagi wali murid," imbuhnya.

Terkait pelaporan belajar dari rumah baik untuk Guru PAUD maupun peserta didik PAUD, Dinas
Pendidikan sudah menyiapkan Aplikasi SIMPAUD ( Sistem Informasi Pendidikan Anak Usia Dini), di mana
guru dapat meng-upload foto terkait pembelajaran baik pendidik maupun peserta didik. Foto disertai dengan identifikasi Geotag.

Untuk kebutuhan pulsa atau paket data tenaga pendidik PAUD dengan adanya pembelajaran daring,
bantuan disediakan lewat Dana Alokasi Khusus Non Fisik BOP PAUD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved