Idul Adha 2020
Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan
Ada empat langkah panduan pelaksanaan kegiatan kurban di fasilitas pemotongan saat pandemi Covid-19.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BATU – Proses penyembelihan hewan kurban wajib mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Fungsional Dokter Hewan Pusat Kesehatan Hewan Kota Batu drh Utami Kurniawati menjelaskan, ada empat langkah panduan pelaksanaan kegiatan kurban di fasilitas pemotongan saat pandemi Covid-19.
Pertama adalah menjaga jarak fisik.
Di tempat pemotongan hanya dihadiri panitia dan petugas.
Pengaturan jarak minimal satu meter dan tidak saling berhadapan saat pengulitan, pencacahan, penanganan dan pengemasan daging.
Kedua adalah penerapan higiene personal.
Melakukan cuci tangan pakai sabun atau pencuci tangan.
Setiap orang harus menggunakan alat pelindung diri berupa masker.
Menghindari berjabat tangan.
Menghindari penggunaan alat bersama-sama dan segera membersihkan diri sebelum kontang langsung dengan keluarga di rumah.
Ketiga pemeriksaan kesehatan awal.
Panitia berasal dari lingkungan tempat tinggal yang sama.
Petugas yang berasal dari daerah lain harus memiliki surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas.
Kemudian melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu masuk dengan alat pengukur.
Keempat adalah penerapan higiene dan sanitasi.
Tempat pemotongan harus menyediakan tempat cuci tangan dan pencuci tangan atau hand sanitizer.
Melakukan pembersihan dan desinfeksi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.
Petugas di lokasi penyembelihan dan penanganan daging harus berbeda dan kotoran harus ditangani dengan baik.
“Kegiatan pemantauan hewan kurban setiap tahun tapi karena ini ada pandemi maka harus ekstra hati-hati. biasanya H-10 sudah keliling tapi sekarang jauh lebih awal,” ujar Utami, Selasa (21/7/2020).
Utami juga menerangkan kriteria hewan kurban yang ideal untuk disembelih.
Beberapa di antaranya adalah hewan telah cukup umur.
Kemudian hewan tidak cacat dan hewan harus dipastikan sehat.
“Sebenarnya cukup umur. Kalau sapi usia 1.5 sampai 2 tahun. Kambing di atas setahun. Namanya berkurban jadi harus mempersembahkan yang terbaik. Kalau jenis kelamin, tidak perlu diperdebatkan,” ujarnya.
Utami merinci, ciri hewan yang sehat di antaranya adalah bisa dilihat dari dari postur tubuhnya.
Kemudian bulu banyak yang rontok. Hewan yang sehat matanya terlihat cerah.
Sejauh ini, tidak ada laporan kalau ada hewan ternak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Utami pun mengatakan kalau di Kota Batu kondisi hewan banyak yang baik dan sehat.
Beberapa temuan adalah kondisi hewan yang stres akibat perjalan.
Kata Utami, hal tersebut wajar dan bisa segera dipulihkan.
“Belum ada dilaporkan ternak tertular. Belum ada catatan seperti itu. Intinya mencegah kerumunan di masa pandemi seperti saat ini,” tutupnya.