Virus Corona di Jatim

Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Senin 20 Juli 2020: Tambah 237, Total 18,545 COVID-19

Sebanyak 237 menjadi tambahan kasus harian di proviinsi Jatim, selengkapnya simak dalam Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim,

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Senin 20 Juli 2020 

Tercatat, sebanyak 237 kasus menjadi tambahan dari total kasus yang ada di Jatim dalam kurun waktu 24 jam kebelakang.

Tambahan sebanyak 237 kasus ini menjadikan total kasus Virus Corona di Jatim berada pada angka 18,545 kasus.

Sementara itu, dari data yang sama menunjukkan terdapat lima provinsi dengan tambahan kasus harian tertinggi hari ini.

Tertinggi pertama adalah DKI Jakarta dengan 361 kasus, kemudian Jateng dengan 354 kasus, Jatim 237 kasus, Sulawesi Selatan 125 kasus, dan Gorontalo dengan 105 kasus.

Perkembangan sebaran kasus terkini juga bisa anda simak dalam tabel sebaran kasus Corona di Indonesia.

Dilansir dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, berikut data terkini sebaran kasus Corona di Indonesia berdasarkan provinsi, hingga Senin (20/7/2020)

Provinsi Tambahan Kasus Jumlah Terkini
Aceh 2 148
Bali 36 2781
Banten 8 1682
Bangka Belitung 4 180
Bengkulu 0 181
DI Yogyakarta 6 438
DKI Jakarta 361 16899
Jambi 0 132
Jawa Barat 60 5548
Jawa Tengah 354 7286
Jawa Timur 237 18545
Kalimantan Barat 0 359
Kalimantan Timur 25 893
Kalimantan Tengah 0 1399
Kalimantan Selatan 52 4990
Kalimantan Utara 1 217
Kepulauan Riau 0 345
Nusa Tenggara Barat 34 1759
Sumatera Selatan 42 3054
Sumatera Barat 2 828
Sulawesi Utara 64 1952
Sumatera Utara 15 2952
Sulawesi Tenggara 48 635
Sulawesi Selatan 125 8154
Sulawei Tengah 0 196
Lampung 0 231
Riau 15 287
Maluku Utara 2 1275
Maluku 19 979
Papua Barat 27 368
Papua 39 2640
Sulawesi Barat 7 166
Nusa Tenggara Timur 3 134
Gorontalo 105 537

Jatim Kini Miliki Pusat Pelayanan Pendidikan dan Riset Penyakit Menular di RSUD dr Soetomo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pusat Pelayanan Pendidikan dan Riset Penyakit Menular serta Mobile Molecular Laboratory RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Jumat (17/7/2020).

Pusat Pelayanan, Pendidikan dan Riset Penyakit Menular ini didukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair).

Khofifah mengatakan, peresmian fasilitas ini menjadi salah satu jawaban atas arahan Presiden RI Joko Widodo agar dalam memberikan layanan kesehatan khususnya covid-19 harus berbasis ilmu pengetahuan dan data science serta melibatkan scientist.

“Kehadiran Pusat Pelayanan Pendidikan dan Riset Penyakit Menular ini sangat penting. Ini menjadi kuat karena disupport oleh FK Unair, dual system antara kekayaan keilmuan FK Unair serta kekayaan para ahli di RSDS,” kata Khofifah.

Menurutnya, keberadaan Pusat Pelayanan Pendidikan dan Riset Penyakit Menular ini menjadi bagian dari penguatan percepatan pelayanan Covid-19 di Jatim, serta penyakit menular lainnya terutama di RSDS.

Seperti dalam penanganan covid-19, Khofifah memaparkan, RSDS telah menyiapkan Hospital Disaster Plan.

Hospital Disaster Plan yang disiapkan ini untuk memberikan penanganan sebaik mungkin apabila terjadi lonjakan pasien, yakni melalui optimalisasi penanganan pasien dan juga pengorganisasian secara profesional.

“Hospital disaster plan ini melihat fase satu sampai dengan empat. Milestone ini tidak sekedar menjadi bagian dari cita-cita, mimpi, tapi juga perencanaan kita banwa ada tahapan-tahapan yang sudah dicapai dan dilakukan secara terukur,” bebernya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved