Cara Licik Bocah 10 Tahun Gondol Rp 197 Juta dalam 30 Detik dari Bank, Video CCTV Ungkap Dalangnya
Begini Cara Licik Bocah 10 Tahun Gondol Rp 197 Juta dari Bank dalam Waktu 30 Detik, Video CCTV Berhasil Mengungkap Dalangnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Penegak hukum berspekulasi, kemungkinan geng kriminal sudah mengintai bank tersebut selama beberapa hari, dan menyuruh anak kecil melakukan kejahatan.
Perampok emas Secepat Kilat Gondol 200 Gram Perhiasan
Di kasus lain, perampokan emas di sebuah toko di kawasan Wonokromo Surabaya membawa korban harta dan jiwa.
Bahkan, perampokan emas di Wonokromo ini berlangsung secepat kilat hingga dalam waktu sekejap mampu menggondol 200 gram emas, jika dikonversikan senilai sekitar Rp 120 juta.
Saat beraksi, kawanan perampok itu menggunakan senjata pistol dan celurit. Seorang pegawai yang enggan menuntukkan badannya pun kena pukulan ganggang pistol.
Perampokan terjadi di toko emas Subur di Jalan Raya Wonokromo nomor 26, Sabtu (15/2/2020) sore sekitar pukul 15.15 WIB.
Dua perampok tersebut tak sampai tuntas melakukan aksinya lantaran karyawan toko berteriak minta tolong serta membunyikan alarm darurat.
Hal itu disampaikan Kapolsek Wonokromo, Kompol Christoper Adhikara Lebang di lokasi kejadian.
"Sekitar 200 gram perhiasan, nilainya sekitar 120 juta rupiah," kata Christoper.

Dari tiga karyawan dan satu pemilik toko yang ada di dalam toko, seorang karyawan alami luka pada bagian kepalanya usai dipukul menggunakan gagang celurit milik salah seorang pelaku.
Suparti, warga sekitar toko sempat mendengar bunyi alarm yang sangat keras di depan jalan.
Ternyata alarm itu merupakan tanda bahaya yang ditekan oleh salah seorang karyawan dari dalam toko.
"Kita kira itu suara ambulance. Pas warga datang itu agak lama baru tahu kalau karyawannya minta tolong perampok. Orangnya sudah kabur tidak ada" kata Suparti
"Di dalam ada pemilik toko sama tiga karyawan. Dua perempuan satu laki-laki. Saat pelaku datang itu langsung masuk ke toko dan mengacungkan senjata celurit sama pistol. Kemudian menodongkan ke empat orang didalam toko untuk disuruh tiarap," kata Suparti.
Lebih lanjut, Suparti mengatakan seorang karyawan laki-laki memilih tak tiarap.