Virus Corona di Tulungagung

Paguyuban Sound System Tulungagung Digandeng untuk Sosialisasi Protokol Covid-19

Perkumpulan Sound Jenangan Tulungagung digandeng Satgas Sosialisasi Covid-19 Kabupaten Tulungagung, untuk melakukan sosialisasi protokol Covid-19

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memberangkatkan pawai truk sound system untuk sosialisasi protokol Covid-19 di tengah masyarakat, Jumat (17/7/2020). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengibarkan bendera start, tanda keberangkatan pakai truk "sound system", Jumat (17/7/2020).

Truk-truk dengan pengeras suara ini kemudian berangkat dari Jalan Kartini, utara alun-alun, untuk berkeliling di wilayah Kota Tulungagung, sebelum menuju ke GOR Lembupeteng.

Mereka kemudian bergerak ke 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Komunitas yang bergabung dalam Perkumpulan Sound Jenangan Tulungagung (PSJTA) ini digandeng Satgas Sosialisasi Covid-19 Kabupaten Tulungagung, untuk melakukan sosialisasi protokol Covid-19 di tengah masyarakat.

Sosialisasi ini untuk merespon tingkat kesembuhan pasien di Tulungagng yang sangat tinggi dan menuju zona kuning.

"Kami sedang menuju normalitas baru. Karena itu edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Jumat (17/7/2020).

Menggandeng PSJTA adalah salah satu strategi untuk menjangkau masyarakat.

Sebab selama ini PSJTA mempunyai anggota ribuan dan punya penggemar sendiri.

Apalagi mereka juga membawahi para pekerja seni yang dikenal dengan sebutan "Bawah Terop".

"Ada MC, ada electone dan penyanyinya yang terlibat. Jika nanti normalitas baru diterapkan, mereka juga akan melakukan sosialisasi," sambung Maryoto.

Saat ini data pasien Covid-19 di Tulungagung masih belum bergerak, masih 240 orang.

Sebanyak 235 pasien dinyatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia dan hanya menyisakan dua pasien.

Satu pasien menjalani perawatan dan satu lainnya menjalani karantina.

"Angka kesembuhan mencapai 98 persen. Ini tidak lepas dari disiplin aparat dan warga Tulungagung dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tegas Maryoto.

Sementara Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 di Tulungagung karena kolaborasi semua pihak.

Selain kerja keras petugas kesehatan dan aparat, kesadaran masyarakat juga tinggi.

Namun Kapolres mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Makanya hari ini kami menggandeng paguyuban sound system ini sebagai tahap sosialisasi massi di masyarakat," ujar EG Pandia.

Kapolres juga meminta para pekerja "Bawah Terop" ini untuk membuat video simulasi normalitas baru.

Utamanya simulasi pelaksanaan hajatan di rumah warga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Video simulasi ini nantinya akan disebar ke tengah masyarakat agar dipahami dan dilaksanakan.

"Tapi kami tunggu dulu sampai masuk zona kuning, ini kan masih oranye. Baru video simulasi itu bisa disosialisasikan ke masyarakat," sambung EG Pandia.

Video simulasi ini nantinya menjadi panduan semua pihak yang akan menyelenggarakan hajatan.

Sementara Polisi, TNI dan Satpol PP akan menjadi pengawas pelaksanaan di lapangan.

Jika ada yang tidak patuh dengan petunjuk dalam simulasi itu, hajatan akan dibubarkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved