Virus Corona di Jatim

Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Kamis 16 Juli 2020: Tambah 179, Total 17,574 COVID-19

Jatim mendapatkan tambahan kasus sebanyak 179 Virus Corona, selengkapnya simak dalam update Virus Corona di Indonesia dan Jatim Hari Ini

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Covid19.go.id
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim 16 Juli 2020 

Sementara itu, dari data yang sama menunjukkan terdapat lima provinsi dengan tambahan kasus harian tertinggi hari ini. 

Tertinggi pertama adalah DKI Jakarta dengan 312 kasus,  kemudian Jateng dengan 214 kasus, Jatim 179 kasus, Sulawesi Selatan 178 kasus, dan Kalimantan Selatan dengan 133 kasus.

Perkembangan sebaran kasus terkini juga bisa anda simak dalam tabel sebaran kasus Corona di Indonesia.

Dilansir dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, berikut data terkini sebaran kasus Corona di Indonesia berdasarkan provinsi, hingga Kamis (16/7/2020)

Provinsi Tambahan Kasus Jumlah Terkini
Aceh 3 140
Bali 112 2533
Banten 17 1629
Bangka Belitung 0 175
Bengkulu 1 171
DI Yogyakarta 8 404
DKI Jakarta 312 15636
Jambi 0 125
Jawa Barat 40 5350
Jawa Tengah 214 6128
Jawa Timur 179 17574
Kalimantan Barat 4 359
Kalimantan Timur 24 780
Kalimantan Tengah 12 1266
Kalimantan Selatan 133 4621
Kalimantan Utara 0 215
Kepulauan Riau 0 341
Nusa Tenggara Barat 30 1650
Sumatera Selatan 48 2832
Sumatera Barat 1 806
Sulawesi Utara 28 1769
Sumatera Utara 97 2693
Sulawesi Tenggara 9 540
Sulawesi Selatan 178 7630
Sulawei Tengah 0 195
Lampung 4 219
Riau 5 251
Maluku Utara 27 1221
Maluku 6 926
Papua Barat 4 296
Papua 52 2478
Sulawesi Barat 2 154
Nusa Tenggara Timur 0 121
Gorontalo 24 416

Menteri PMK Sebut 50 Persen Masalah Covid-19 Nasional Ada di Jatim, Presiden Akan Terbitkan Inpres

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI), Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat akan lebih banyak turun membantu penanganan Covid-19 di Jawa Timur.

Hal ini menyusul hasil evaluasi target Presiden Joko Widodo pada Jawa Timur, yang tak berhasil menurunkan kasus Covid-19 dan masih tingginya angka kematian pasien terinfeksi Covid-19.

Terlebih ternyata Jawa Timur mengambil andil 50 persen permasalahan Covid-19 secara nasional.

Sehingga jika pemerintah turun melakukan penanganan Covid-19 di Jatim, artinya pemerintah sudah bergerak mengatasi 50 persen masalah Covid-19 secara nasional.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy bersama Ketua Gugus Tugas Pusat Doni Monardo, saat berkunjung ke RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya, Kamis (16/7/2020).
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy bersama Ketua Gugus Tugas Pusat Doni Monardo, saat berkunjung ke RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya, Kamis (16/7/2020). (SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro)

"Mengenai target yang sebagaimana telah ditargetkan oleh Presiden, agar dua minggu ada perubahan di Jatim, kami sudah evaluasi. Harus saya akui hasilnya secara jujur belum terlalu menggembirakan, maka kami harus bekerja keras untuk memenuhi target dari Presiden," kata Muhadjir pada media di RS Darurat Lapangan Indrapura, Kamis (16/5/2020).

Ia kemudian menjelaskan, bahwa ada banyak faktor yang menjadi evaluasi pencapaian target Jatim belum menggembirakan.

Terutama dari segi kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat Jatim dalam menegakkan protokol kesehatan.

Masih banyak warga Jatim tidak mengindahkan dan mematuhi protokol kesehatan. Yang tentunya harus terus ditingkatkan.

"Dan insya Allah Bapak Presiden akan menurunkan inpres yang salah satu isinya mempertegas pentingnya penegakan aturan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Itu kuncinya," kata Muhadjir yang juga ketua pengawas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Kemudian yang kedua masalah terbesar adalah terkait angka fatalitas. Di Jatim angka fatalitas kasus masih tinggi. Muhadjir menyebut angka fatalitas Indonesia saat ini ada di atas rata-rata internasional sebesar 0,2 persen.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved