Bacaan Takbir Jelang Idul Adha Lengkap dengan Terjemahan Dalam Bahasa Indonesia, Dibaca 4 Hari
Bacaan Takbir menyambut Idul Adha sebenarnya sama dengan Takbir saat menyambut Idul Fitri.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Pipit Maulidiya
SURYA.CO.ID - Bacaan takbir jelang Idul Adha berikut bisa jadi pengingat umat Islam yang sebentar lagi menyambut Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji 10 Dzulhijjah.
Bacaan Takbir perlu diketahui agar saat tidak salah saat mengumandangkannya di waktu takbiran.
Bacaan Takbir menyambut Idul Adha sebenarnya sama dengan Takbir saat menyambut Idul Fitri.
Bedanya hanya pada waktu mengumandangkannya, di masjid-masjid atau tempat ibadah.
Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya, takbir Idul Fitri harus dibaca saat malam jelang Idul Fitri hingga khatib naik ke atas mimbar pada saat Shalat Idul Fitri.
Sementara takbir Idul Adha dilaksanakan selama 4 hari.
"Bertakbir selama 4 hari, hanya Idul Adha. Sementara Idul Fitri naik khatib di atas mimbar, takbir selesai," jelas Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.
Empat hari itu adalah pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Seperti diketahui Idul Adha 1441 H segera tiba, Kementerian Agama (Kemenag) RI akan mengumumkan hasil Sidang Isbat pada 21 Juli 2020.
Sementara Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Adha 2020 jatuh pada 31 Juli 2020.
Sehingga tidak ada salahnya kembali mengingat bacaan takbir hari raya.
Terlebih membaca takbir sangat dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW.
زيِّنوْ أَعْيَادَكُمْا بِالتَّكْبِيْرِ
“Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir.” (Kanz al-Ummal: 24094).
Menurut penjelasan Imam Syafi'i dari Ibrahim bin Muhammad dari Abu Darda’, Nabi bersabda:
من قام ليلة العيد محتسبا لم يمت قلبه حين تموت القلوب
“Barang siapa yang menegakkan (menghidupkan) malam hari raya dengan penuh keikhlasan niscaya hatinya tidak akan mati ketika semua hati mati.“
Bacaan Takbir Hari Raya
Sebagian orang membaca takbir singkat sebagai berikut:
اللهُ اكبَرْ
اللهُ اكبَرْ
اللهُ اكبَرْ
لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر
اللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد
Namun ada juga sebagian yang membaca secara lengkap, sebagai berikut:
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا,
لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه
مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن
وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون
وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن
وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن
لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه
صَدَق ُوَعْدَه
وَنَصَرَ عبْدَه
وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه
لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر
اللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa an-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke Esa anNya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah“