Virus Corona di Jatim
Keistimewaan Robot KECE Buatan Mahasiswa Unesa Bantu Pasien COVID-19, Gantikan Peran Tenaga Medis
Peran tenaga medis (nakes) di terbantu dengan adanya bantuan Robot KECE buatan mahasiswa Unesa. Berikut keistimewaan Robot KECE.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Iksan Fauzi
Pertama tentunya akan memangkas intensitas interaksi langsung nakes dengan pasien.
Sebelumnya robot serupa juga telah diciptakan oleh ITS dan Unair.
Artinya, menurut gubernur perempuan pertama Jatim ini, kemampuan perguruan tinggi dalam penguatan pelayanan COVID-19 sangat berguna di era pandemi ini.
"Maka saya merekomendasikan agar robot ini dioperasikan di rumah sakit darurat.
Karena di sana itu kan satu hall isi 80 bed.
Ini akan efektif jika dioperasikan di sana," tegas Khofifah.
Secara khusus Khofifah juga meminta agar dalam pengembangan selanjutnya robot ini juga dilengkapi dengan fasilitas pengukur suhu tubuh pasien.
Oleh sebab itu, ia terus mendorong elemen perguruan tinggi yang lain untuk turut berparitisipasi dalam penguatan pelayanan pasien covid-19.
Setiap karya yang diciptakan akan membawa manfaat dan dampak besat dalam penanggulangan bencana non alam covid-19 ini.
Sudah 487.120 warga Jatim jalani rapid test massal

Sementara itu, jumlah warga Jawa Timur yang ikut tes massal COVID-19 terus bertambah.
Hingga hari ini, Senin (13/7/2020), jumlah warga jatim yang sudah dites cepat melalui rapid tes massal mencapai 487.120 orang.
Hal ini seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperbanyak testing dan tracing serta treatmen pada masyarakat yang terpapar COVID-19 di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sejauh ini Jawa Timur terus melakjkan tes masif melalui metode rapid test di berbagai daerah di Jatim.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus menjaring warga terpapar COVID-19 yang masih ada di lingkungan masyarakat dan terindikasi OTG (orang tanpa gejala).