Update Virus Corona di Trenggalek, 12 Juli 2020 : Tambah Tiga, Jumlah Kasus Covid-19 Jadi 38

SURYA.co.id | TRENGGALEK – Ada update tambahan tiga pasien baru Covid-19 di Kabupaten Trenggalek. Dengan begitu, total kasus Covid-19 di wilayah tersebut menjadi 38 kasus.

Pasien baru pertama adalah warga seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setempat. Ia warga Kabupaten Sidoarjo yang berdomisili di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Mukti Rukiyandari mengatakan, pasien ke-36 berjenis kelamin laki-laki, 37 tahun itu, terindikasi terpapar saat perjalanan dari dan ke Sidoarjo.

Pada 218 Juni, pasien tersebut pulang ke Sidoarjo mengikuti acara lamaran salah satu anggota keluarga. Dua hari kemudian, pasien mengikuti rapat di Kementerian di Jakarta. Setelah itu, pasien balik ke Trenggalek pada 1 Juli.

“Tanggal 4 Juli, Pasien 36 mengalami keluhan tidak enak badan dan meminta istri membeli obat di apotik. 5 Juli, Pasien 36 ngetril bersama [komunitas] kelompoknya. 8 Juli, Rapat di kantor Tulungagung,” tutur Mukti.

Pasien kemudian mengikuti rapid test dan hasilnya reaktif. Dilanjut swab test di RSUD dr Soedomo, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 10 Juli.

Sementara dua pasien baru adalah suami-istri berusia 24 dan 25 tahun asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Ngantru.

Sang suami bekerja di percetakan di Sidoarjo yang diberhentikan dari pekrjaan sejak awal Juni.

“Tanggal 2 Juli, pasien 37 beserta keluarga pulang ke Trenggalek naik kendaraan umum. Sampai rumah keluarga menelepon satgas kelurahan,” tutur Murti.

Tanggal 7 Juni, pasien dan keluarga mengikuti rapid test, hasilnya reaktif. Kemudian tanggal 9 Juli petugas medis melakukan swab test kepada pasien, hasilnya positif Covid-19.

Gugus tugas menduga, indikasi penularan pasien tersebut ketika ketika mereka perjalanan dari Sidoarjo ke Trenggalek.

Saat ini, ketiga pasien baru itu diisolasi di Asrama Badan Kepegawaian Daerah ( BKD) setempat.

Kabupaten Trenggalek mencatatkan jumlah pasien sembuh sebanyak 22 orang. Sebanyak 15 pasien dirawat di Asrama BKD. Sementara satu pasien dirawat di rumah sakit. Belum ada laporan pasien meninggal di kabupaten tersebut.

Gugus tugas menetapkan wilayah sekitar tempat tinggal pasien sebagai zona disiplin physical distancing. Mereka juga mengiolasi ketat para orang yang punya kontak erat dengan para pasien.

Murti mengimbau agar warga terus berhati-hati dengan virus SARS-CoV-2. Terlebih di era new normal seperti saat ini.

“New normal bukan berarti virusnya sudah hilang. Namun kita harus berhati-hati menjalankan aktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” sambung Murti.