Virus Corona di Gresik

Pasien Positif Covid-19 di Gresik 1.005 Orang, Banyak yang Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah

Perkembangan pasien coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Gresik terus meningkat.

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Warga menyemprotkan cairan disinfektan ke lingkungan sekitar rumah warga yang positif covid-19 di Kabupaten Gresik, Kamis (9/7/2020). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Perkembangan pasien coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Gresik terus meningkat.

Sampai saat ini sudah tembus 1005 orang terpapar, Kamis (9/7/2020).

Namun, sampai saat ini tempat isolasi skala besar belum diselesaikan Pemkab Gresik.

Akibatnya, beberapa pasien covid-19 diisolasi mandiri di rumah masing-masing.

Data perkembangan pasien covid-19 di Humas Pemkab Gresik menunjukkan, sampai Rabu (8/7/2020), jumlah pasien positif covid-19 sudah mencapai 1.005 orang.

Rinciannya, sembuh 163 orang, dirawat 745 orang dan meninggal dunia 97 orang.

Sementara, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 679 orang.

Rinciannya, dalam pengawasan 453 orang, selesai pengawasan 177 orang dan meninggal dunia 49 orang.

Sedangkan pasien orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 389 orang.

Jumlah 1.005 orang terpapar covid-19 tersebut tersebar di beberapa Kecamatan, di antaranya, Kecamatan Manyar 150 orang, Gresik 138 orang, Kebomas 185 orang, Dukun 6 orang, Balongpanggang 25 orang, Driyorejo 99 orang.

Lainnya di Kecamatan Kedamean 14 orang, Bungah 30 orang, Ujungpangkah 8 orang, Sidayu 21 orang, Duduksampean 38 orang, Cerme 55 orang, Sangkapura 1 orang, Benjeng 43 orang, Menganti 161 orang, Wringinanom 20 orang dan Panceng 11 orang.

“Update kasus covid-19 di Kabupaten Gresik, 8 Juli 2020, tambahan konfirm positif ada 36 orang, meninggal 3 orang dan sembuh 30 orang,” kata Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi.

Sementara, para pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Gresik terpaksa dirawat dan diisolasi di rumah masing-masing.

Seperti di RT 2, RW 4 Perumahan Kedanyang Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas, masyarakat gotong royong membantu warga yang terpapar covid-19. Sebab, selama ini diisolasi mandiri.

“Warga sekitar membantu pelaksanaan isolasi mandiri dengan memberi makan dan minum tiga kali sehari. Memberi vitamin, membantu membelikan makanan hewan peliharaan dan membantu menghubungi para medis saat yang diisolasi sakit,” kata Ali Sugiarto, tetangga pasien positif covid-19.

Lebih lanjut Ali mengatakan, ada dua warga dalam satu RT yang positif covid-19.

Keduanya diisolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Akhirnya, warga gotong royong membantu kebutuhan keluarga tersebut. Ada yang memberi makan secara bergantian,” imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved