Janda Asal Batam Dibekap Pria Tak Dikenal di Gedung Sekolah, Lolos Setelah Bilang Kepingin ke Pelaku

Cara Wanita Asal Batam Lolos Dari Perkosaan Bikin Heboh, Ngaku Kepingin Lalu Tutup Pintu

Editor: Adrianus Adhi
Bangka Pos
Ilustrasi 

SURYA.co.id - Surti, wanita usia 40 tahun di Batam nyaris diperkosa saat urus pendaftaran sekolah anaknya sekitar pukul 12.30. Kasus percobaan pemerkosaan itu pun kini sudah ditangani pihak kepolisian.

Dalam keterangannya kepada polisi, pelaku telah diamankan polisi setelah sempat kabur. Pelaku diamankan di kediamannya di Patam Asri, Sekupang, Batam Selasa (7/7/2020).

Sementara itu kepada polisi, koban mengaku bahwa dirinya sempat dilecehkan oleh pelaku berinisial HH.

Saat itu, celana dalam korban sempat dibuka. Selain itu korban juga mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh pelaku.

Kapolsek Sekupang AKP Yudi membenarkan adanya peristiwa itu.

"Memang ada kejadiannya tadi, itu dugaan pemerkosaan, begitu pengakuan korban kepada penyidik," kata Yudi seperti SURYA.co.id kutip dari Tribun Batam: Begini Cara Korban Bisa Lolos Dari Percobaan Pemerkosaan di SMA 1 Batam : Saya Pura-pura Kepingin

"Tidak diperkosa, kalau pelecehan iya. Itu percobaan pemerkosaan," tambah Yudi.

Terjadi di Sekolah

Peristiwa itu sendiri terjadi di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1, Sekupang Selasa (07/07/2020) siang.

Belum jelas bagaimana kronologi peristiwa tersebut, namun sejumlah sumber menyebut kalau peristiwa tersebut terjadi di gedung lantai dua.

Gedung lantai dua itu merupakan posko layananan pengaduan PPDB SMA Negeri 1 Batam.

Sementara lokasi peristiwa pelecehan tepat disamping gedung itu, di ruang olahraga SMANSA.

Inisial S (40) orangtua calon siswa menjadi korban percobaan pemerkosaan di SMAN 1 Batam saat akan mengadukan nasib anaknya yang tak diterima oleh sekolah ini, Selasa (7/7/2020).
Inisial S (40) orangtua calon siswa menjadi korban percobaan pemerkosaan di SMAN 1 Batam saat akan mengadukan nasib anaknya yang tak diterima oleh sekolah ini, Selasa (7/7/2020). (TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING)

Sebelum petaka terjadi, S datang ke sekolah bersama putranya untuk mengadukan soal penerimaan murid.

Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batam, Bidang Sarana dan Prasarana, Hanafi mengaku heran dan kaget saat tiba-tiba ada orang ramai di bawah dan petugas kita yang di bawah langsung berkerumun.

"Petugas kita pun tadi langsung berkeliling mencari pelaku. Namun tak ditemukan," ujar Hanafi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved