BIODATA Maria Pauline Lumowa Pembobol BNI Rp 1,7 Triliun yang Diekstradisi setelah 17 Tahun Buron
Maria Pauline Lumowa pun diestradisi dari Serbia dan sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis (9/7/2020). pukul 11.00 WIB.
SURYA.CO.ID I JAKARTA - Nama Maria Pauline Lumowa kembali mencuat karena akhirnya ditangkap setelah 17 buron.
Maria Pauline Lumowa adalah tersangka pembobol BNI senilai Rp 1,7 triiliun.
Maria Pauline Lumowa pun diestradisi dari Serbia dan sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis (9/7/2020). pukul 11.00 WIB.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Maria juga menjalani pemeriksaan cepat atau rapid test terkait Covid-19.
"Dia sudah di-rapid test," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, sebelum memulai konferensi pers pada Kamis siang.
Menurut Yasonna, Maria juga sudah mendapatkan surat keterangan sehat dari Pemerintah Serbia. "Setelah ini kami serahkan ke Bareskrim Polri," ucap Yasonna.
Siapa sebenarnya Maria Pauline Lumowa?
Berikut uraiannya:
1. Bersekongkol dengan Adrian

Maria sendiri diketahui membobol bank pelat merah tersebut bersama Adrian Waworuntu dkk dengan menggunakan letter of credit (L/C) yang dilampiri dokumen ekspor fiktif.
Kasus pembobolan ini mencuat pada periode Oktober 2002 hingga Juli 2003
Adrian adalah pemilik PT Gramarindo Mega Indonesia.
Adrian sempat buron selama 1,5 bulan sebelum akhirnya ditangkap di Sumatera Utara pada 22 Oktober 2004 silam.
Pada kasus yang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tahun 2005, Adrian akhirnya divonis seumur hidup.
Ia disebut sebagai dalang dalam kasus pembobolan yang dilakukan bersama 16 orang pelaku lainnya.