Kronologi Tukang Ojek Bakar Diri Seusai Motornya Disita Polisi, Tak Sanggup Bayar Tebusan Rp 581.000

Berikut Kronologi Tukang Ojek Bakar Diri Setelah Motornya Disita Polisi, Tak Sanggup Bayar Tebusan Rp 581.000

Shutterstock
ILUSTRASI Kronologi Tukang Ojek Bakar Diri Seusai Motornya Disita Polisi 

Paul Kangave juru bicara kepolisian setempat mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk kasus bakar diri ini dan memeriksa perilaku di seluruh departemen polisi lalu lintas.

Dikutip dari BBC dia mengatakan, Unit Standar Profesional kepolisian akan memeriksa tuduhan bahwa polisi meminta uang suap setelah kendaraan disita karena melanggar aturan lockdown virus corona.

Driver Ojol Bakar Diri dan Anaknya Karena Cemburu

Kasus bakar diri juga pernah terjadi di Indonesia.

Seorang driver ojol, A (39), nekat membakar diri di rumahnya Jalan Pedongkelan, RW 016, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) pagi.

Hal tersebut ditengarai karena A cemburu istrinya kembali berhubungan dengan mantan suaminya.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Fakta Pria Tewas Bakar Diri karena Cemburu dengan Istri, Anak Ikut Meninggal'

Mirisnya, sang anak yang masih balita turut mejadi korban dalam aksi nekatnya hingga berkahir tragis.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri menerangkan aksi nekat korban ditengarai karena cemburu istrinya kembali berhubungan dengan mantan suaminya.

"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya berhubungan lagi dengan mantan suami pertama," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Akibat luka bakar yang sangat parah, korban dan anaknya langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng.

"Korban mendapat luka bakar 100 persen sedangkan luka bakar di anaknya  sekitar 70 persen dan langsung dibawa ke RSUD Cengkareng," kata Khoiri.

Seorang Ayah di Cengkareng, Jakarta Barat nekat membakar dirinya hingga anaknya jadi korban.
Seorang Ayah di Cengkareng, Jakarta Barat nekat membakar dirinya hingga anaknya jadi korban. (TRIBUNJAKARTA/ Elga Hikari)

Lebih lanjut, Khoiri juga menjelaskan kronologi peristiwa ini yang diperkirakan terjadi pada pukul 04.30 WIB.

Menurut laporan saksi, api tersebut berasal dari dalam kamar korban yang posisinya dikunci dari dalam.

Melihat ada api, sebelum makin membesar, saksi dibantu warga kemudian berusaha memadamkan api tersebut sehingga tak sampai membakar seluruh rumah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved