SBMPTN 2020

Wajib Rapid Test bagi Peserta UTBK, Wakil Ketua DPRD Surabaya: Berat, Beban Biaya di Tengah Pandemi

"Calon peserta SBMPTN dikejutkan dengan aturan mendadak ini. Banyak aduan ke saya. Kebijakan yang mendadak ini bikin resah," kata Reni Astuti.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/sulvi sofiana
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyebut wajib rapid test bagi calon peserta UTBK di Surabaya aturan mendadak dan meresahkan. 

Perlu diingat kebijakan ini juga berdampak bagi peserta UTBK dari daerah lain.

Kita mungkin berharap pemerintah daerah lainnya juga menggratiskan pelaksanaan rapid test bagi peserta yang tidak mampu.

Namun kebijakan ini sendiri dikeluarkan secara mendadak.

Reni meminta Pemkot memahami atas reaksi ketidaksetujuan yang muncul dari masyarakat.

Masyarakat mempertanyakan mengapa yang di pasar, di mall dan pusat perbelanjaan tidak diwajibkan untuk rapid. 

Sedang  Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Chotimah mendukung langkah Pemkot mewajibkan Rapid test bagi calon peserta SBMPTN dan gratis bagi yang tidak mampu. 

 "Bisa Rapid test gratis ini harus sosialiasasinya yang masif dan efektif. Rapid test bisa digelar di 63 Puskesmas di Surabaya," kata Khusnul.

Video terkait:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved