Persebaya Surabaya

BERITA PERSEBAYA Hari ini Populer: Bayu Nugroho Legowo Soal Kontrak, PSSI Tanggapi Penolakan Liga 1

Berikut Rangkuman Berita Persebaya Hari ini Populer edisi Jumat 3 Juli 2020: Bayu Nugroho Legowo Soal Kontrak dan PSSI Tanggapi Penolakan Liga 1 2020.

Kolase IG/Persebaya dan KOMPAS.com/Firzie A. Idris
Bayu Nugroho (kiri), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) 

SURYA.co.id - Berita Persebaya hari ini populer edisi Jumat, 3 Juli 2020, merangkum sejumlah berita terbaru dan menarik seputar Persebaya Surabaya.

Berita Surabaya hari ini populer yang pertama adalah soal negosiasi ulang kontrak para pemain Persebaya Surabaya.

Salah satu penyerang sayap Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho mengaku legowo jika saja nantinya saat kompetisi dilanjut ada pembicaraan ulang kontrak baru.

Selain itu, ada juga berita tentang tanggapan PSSI soal tiga klub menolak Liga 1 dilanjutkan.

Ketiga klub itu adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Barito Putera.

Terkait masalah penolakan tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berencana untuk melobi ketiga klub.

Berikut ulasan selengkapnya Berita Persebaya hari ini populer edisi Jumat, 3 Juli 2020.

1. Bayu Nugroho legowo soal negosiasi ulang kontrak

Salah satu pemain sayap Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho ikuti sesi latihan Persebaya.
Salah satu pemain sayap Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho ikuti sesi latihan Persebaya. (IG/Persebaya)

Salah satu penyerang sayap Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho mengaku legowo jika saja nantinya saat kompetisi dilanjut ada pembicaraan ulang kontrak baru.

Pasalnya, dalam surat keputusan PSSI yang tertuang dalam SK PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tentang melanjutkan kembali kompetisi bulan Oktober mendatang, PSSI membolehkan klub membicarakan ulang kontrak.

Untuk Liga 1 2020 hingga kisaran 50 persen dari nilai kontrak awal. Sementara untuk Liga 2 2020 sebesar 60 persen.

Meskipun, tentang keputusan PSSI melanjutkan kembali kompetisi hingga saat ini masih pro kontra, setidaknya Persebaya dan Barito Putera sudah menyatakan diri tak sepakat keputusan tersebut.

"Soal kontrak, ya semoga semua keputusan yang akan diambil bisa baik bagi semua pihak," kata Bayu Nugroho pada SURYA.CO.ID, Kamis (2/7/2020).

Bayu berharap, jika saja nantinya terjadi kendala dalam negosiasi ulang kontrak, semua pihak bisa saling legowo dan mencari jalan terbaik.

Selama kompetisi di liburkan sejak akhir bulan Maret lalu, klub diperbolehkan PSSI membayar gaji 25 persen dari kontrak awal, pun demikian dengan Persebaya.

"Seandainya nanti ada kendala dalam negosiasi ulang, semoga bisa dipertimbangkan masukan dari semua pihak dan mencapai titik temu yang baik buat semua," pungkasnya.

2. PSSI tanggapi penolakan Liga 1

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (KOMPAS.com/Firzie A. Idris)

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan angkat bicara terkait sikap tiga klub Liga 1 2020 yang tetap tidak ingin kompetisi dilanjutkan.

Sebelumnya, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Barito Putera menolak melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Para petinggi klub menilai tetap menggelar kompetisi Liga 1 di tengah wabah virus corona justru kian menambah masalah.

Namun, ketiga klub tersebut tetap menghormati surat keputusan PSSI yang menerbitkan SKEP 53/VI/2020 untuk izin melanjutkan kompetisi kembali pada Oktober nanti.

Tak hanya Liga 1, PSSI juga memberikan izin untuk menggelar Liga 2 dan Liga 3 dalam waktu dekat.

Terkait masalah penolakan, Mochamad Iriawan berencana untuk melobi tiga klub tersebut.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tiga Klub Tolak Liga 1 Dilanjutkan, Ini Kata Ketum PSSI'

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu meyakini ketiga klub tersebut bakal setuju dan akan tampil di Liga 1 2020.

"Saya menghormati apa yang disampaikan Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persik Kediri. Semua kawan kita," kata Iwan Bule mengutip dari laman resmi PSSI.

"Nanti kami akan diskusi dengan mereka, termasuk bagaimana opsi-opsinya,” ucap Iwan Bule.

PSSI memang sudah merancang beberapa opsi jika Liga 1 2020 kembali bergulir.

Federasi sepak bola Indonesia itu akan membuat protokol kesehatan yang ketat saat Liga 1 2020 dimainkan.

Tak hanya itu, semua pertandingan Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa.

PSSI juga sudah memastikan tidak ada klub Liga 1 2020 yang degradasi, meskipun nanti ada dua tim Liga 2 2020 yang promosi ke Liga 1 2021.

Uang subsidi klub Liga 1 2020 juga bertambah, dari Rp 520 juta mencapai Rp 800 juta perbulan.

Untuk tempat tinggal, PSSI akan membantu pembiayaan sewa hotel kepada klub di luar Pulau Jawa untuk berkandang di Yogyakarta ataupun Solo.

"Yang pasti kita berharap situasi corona sudah melandai pada Oktober mendatang," kata Iwan Bule.

3. Bonek minta PSSI tak memaksa

Keputusan Persebaya Surabaya yang menolak kompetisi dilanjutkan, mendapat acungan jempol dari kalangan suporter. 

Husain Ghozali, Koordinator tribun Green Nord meminta agar pihak PSSI tidak memaksakan liga bergulir saat masa pandemi covid-19 belum berakhir.

Itu setelah melihat tabel penyebaran COVID-19 di Jawa Timur sampai saat ini masih banyak kawasan berstatus zona merah, khususnya Surabaya raya (Sidoarjo dan Gresik).

"Ayolah federasi, klub dan suporter dalam kondisi sulit ini, kita empati sedikit saja. Ada yang lebih penting dari pada kompetisi," kata Husain, Kamis (2/7/2020).

Dia juga menyebut agar federasi tidak menduplikasi langkah kompetisi sepak bola Eropa. Sebab ada perbedaan kondisi antara kompetisi di sini dengan di sana.

Diketahui sejumlah kompetisi di eropa kembali bergulir.

Sebagai contoh liga Italia melanjutkan kompetisinya sejak 13 Juni lalu, menyusul liga Inggris pada 17 Juni.

"Kalau kompetisi eropa kan sudah mau selesai, berbeda dengan disini (Liga 1 2020) baru tiga pertandingan," sambung pria yang sehari-hari akrab disapa Cak Conk itu.

Untuk itu, Cak Conk memberikan solusi agar baiknya kompetisi musim ini dihentikan dan kembali dilanjutkan saat kondisi sudah jauh lebih baik dari pada sekarang.

"Sekalian saja tahun depan dengan kondisi baru dan lebih sehat," tutupnya.

4. Cara Muhammad Kemaluddin Jaga Kondisi Selama Pandemi

Gelandang muda Persebaya Muhammad Kemaluddin saat bersepeda.
Gelandang muda Persebaya Muhammad Kemaluddin saat bersepeda. (Foto Persebaya Surabaya)

Gelandang muda Persebaya Muhammad Kemaluddin ikut larut dengan kegiatan bersepeda yang marak di tengah pandemi Covid-19.

Memasuki bulan keempat masa pandemi covid-19 di Indonesia, Kemal bertutur ia semakin sering mengisi waktu luang dengan bersepeda.

"Saya memang suka bersepeda dan selama pandemi ini banyak sekali orang-orang yang bersepeda, jadi ya sekalian olahraga," kata Kemal seperti dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya.

Selain itu, bersepeda menjadi salah satu kegiatan rutin untuk menjaga kondisi selama libur kompetisi.

"Selama libur saya jaga kondisi dengan latihan pribadi, kalau tidak ya bersepeda bersama teman-teman," tambah pemain kelahiran 28 April 1999 itu.

Selain bersepeda, Kemal juga mengisi waktunya dengan bermain sepak bola.

Tidak hanya untuk mengasah feeling ball, dirinya juga reuni dengan teman-teman seangkatan PPLP dengan menggelar beberapa game eksebisi.

Bersepeda, disebutkan Kemal, dirinya juga bisa refreshing dengan melihat pemandangan alam indah di sekitar rumahnya, Temanggung.

Ia sampaikan, rekor terjauh yang pernah ia tempuh adalah saat bersepeda Temanggung menuju candi Borobudur.

Tak tanggung-tanggung, jarak dari tempat tinggalnya ke candi Budha terbesar di Indonesia itu mencapai lebih dari 50 Kilometer.

"Paling jauh ya dari temanggung sampai Candi Borobudur, itu lebih dari 50 km kayaknya," pungkas pemain yang ikut membawa Persebaya U-20 juara Liga 1 U-20 musim 2019 tersebut.(Khairul Amin/Angga Setiawan/Ndaru Wijayanto/Putra Dewangga/Kompas.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved