Mobil Via Vallen Terbakar
5 Fakta Pembakar Mobil Via Vallen: Mulai Nama, Pesan di Tembok Hingga Misteri Boneka Jenglot
Misteri Boneka Jenglot Milik Pembakar Mobil Via Vallen, Pembakar mobil mewah milik Via Vallen sudah terungkap Ini 5 Faktanya
Penulis: M Taufik | Editor: Adrianus Adhi
Menurut Kapolres, keterangan pelaku ini belum bisa dimasukkan BAP. Dia masih ngelantur. "Kita beri waktu dulu, mungkin masih mabuk atau kurang tenang," kata Sumardji.
Di sisi lain, polisi terus mengorek keterangan dari para saksi. Termasuk keluarga Via Vallen dan beberapa saksi lain. Petugas juga mendalami CCTV dan melakukan olah TKP.
2. Beli Boneka Jenglot di Brebes

Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, dari lokasi ditemukan bekas bensin yang disiramkan ke mobil oleh pelaku. Juga ditemukan kertas dan korek api yang dipakai untuk membakar.
"Semua barang bukti sudah diamankan. Termasuk tas milik terduga pelaku," kata Sumardji.
Dalam tas itu, selain identitas pelaku, juga ditemukan boneka seperti jenglot dan sebuah bambu berukuran kecil. Seperti jimat.
Saat ditanya polisi, pelaku mengaku membeli boneka itu di Brebes. Sementara bambu sengaja dibawa, siapa tahu ada yang mau membeli barang yang diyakininya keramat tersebut.
"Pengakuannya demikian. Tapi sulit dipastikan lantaran dia ngelantur kalau diajak bicara," lanjut Sumardji.
3. Beri Pesan di tembok rumah Via

Terduga pembakar mobil Alphard Via Vallen sempat meninggalkan pesan di tembok rumah penyanyi dangdut di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Isi pesan terduga pembakar mobil Alphard Via Vallen itu menyisyaratkan sakit hati, tapi tidak jelas apa maksud tulisan tersebut.
"Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang" demikian tulisan yang ada tembok samping bagian depan rumah yang berada di sudut tikungan dekat tanggul lumpur lapindo tersebut.
Sampai saat ini tulisan itu masih ada.
Sementara mobil Alpard yang terbakar juga masih berada di tempatnya. Hanya saja, mobil sudah ditutup kain dan area itu dipasangi garis polisi paska petugas melakukan olah TKP.
Pelaku sendiri sudah menyerahkan diri ke Polsek Tanggulangin. Namun, dia belum bisa diperiksa secara intensif karena omongannya ngelantur. Seperti berlagak bego.