Mobil Via Vallen Terbakar

5 Fakta Pembakar Mobil Via Vallen: Mulai Nama, Pesan di Tembok Hingga Misteri Boneka Jenglot

Misteri Boneka Jenglot Milik Pembakar Mobil Via Vallen, Pembakar mobil mewah milik Via Vallen sudah terungkap Ini 5 Faktanya

Penulis: M Taufik | Editor: Adrianus Adhi
istimewa/instagram
Pije, tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen yang mengaku sakit hati setelah mendapat perlakuan tak mengenakkan. 

SURYA.co.id - Pembakar mobil mewah milik Via Vallen sudah terungkap. Bahkan wajah pria yang membakar mobil alphard milik Via Vallen pun kini sudah diketahui.

Polres Sidoarjo sudah meringkus pelakunya yang disebut bernama Pije. Pelaku mengaku sebagai fans berat Via Vallen (Vyanisty) dan datang gandol truk dari Cikarang, Jawa Barat (Jabar) ke Sidoarjo demi bertemu sang idola.

Ia marah lalu membakar mobil Via Vallen setelah dua kali gagal menemui Via Vallen, apalagi setelah diejek lusuh dan kotor oleh seseorang di rumah Via Vallen.

Kini, polisi menetapkan Pije (41) pria asal Medan sebagai tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen.

Penetapan tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen itu dilakukan setelah polisi menemukan cukup bukti.

Hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat pentunjuk kuat bahwa Pije adalah pelakunya.

"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).

Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.

Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke sakit hati. Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.

"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya.

Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.

Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.

"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar.

Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.

Karena itulah diduga Pije sakit hati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved