Citizen Reporter

Memelihara Semangat Bimbel Gereja Katolik Redemptor Mundi Surabaya di Tengah Pandemi

Karena pandemi, bimbel di gereja Katolik Redemptor Mundi sempat terhenti. Namun, semangat orang-orang di dalamnya tak boleh terhenti

ist/citizen reporter
Bimbel untuk pelajar SD dan SMP di gereja katolik Redemptor Mundi, Surabaya 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pandemi covid-19 menyebabkan perekonomian masyarakat di Surabaya terpukul. 

Hal inilah yang menjadi perhatian sekelompok umat di gereja katolik Redemptor Mundi, Surabaya.

Bertempat di Jalan Dukuh Kupang Barat I No. 7, Surabaya Gereja Katolik Redemptor Mundi melalui komisi Pengembangan Sosial dan Ekonomi (PSE) memberi kesempatan bagi umat untuk berbagi dengan cara mengumpulkan sembako dan dibagikan kembali ke umat dan masyarakat yang membutuhkan.

Pembagian sembako ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan physical distancing. 

Rencananya, setelah situasi kembali normal, PSE Gereja Katolik Redemptor Mundi akan kembali menggelar aktivitas-aktivitas sosial yang sebelumnya telah mereka lakukan, misalnya bimbingan belajar untuk anak usia SD dan SMP. 

Mansa Chandra, ketua PSE Gereja Katolik Redemptor Mundi menyatakan: “Sebetulnya tidak hanya melakukan bimbingan belajar bagi anak-anak saja namun PSE ini juga memberikan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat agar dapat meningkatkan ketrampilan”.

Katanya, hal ini dilakukan oleh komisi PSE agar pendidikan dapat menjadi tonggak ekonomi untuk membantu keuangan keluarga nantinya.

Di bawah bimbingan Romo Adrian Adiredjo, OP selaku Kepala Paroki Redemtor Mundi Surabaya, kkegiatan bimbel ini telah diikuti total sebanyak 85 anak, yang terdiri dari Umat Paroki Redemtor Mundi Surabaya dan umat yang tinggal di sekitar Paroki Redemtor Mundi.

Agar dapat membuat anak-anak giat belajar, para pendamping yang berjumlah 6 orang tidak hanya mengajak mereka belajar membaca, menghitung, dan menulis, tetapi mereka juga melakukan berbagai kegiatan, seperti bermain, menonton bersama, dan tidak jarang juga mereka pergi jalan-jalan bersama pendamping bimbel mereka.

"Program bimbel ini sangat menyenangkan, karena dapat bertemu banyak teman-teman baru juga banyak sekali kegiatan yang dapat diikuti selain belajar di kelas, selain itu aku juga jadi makin rajin belajar,” kata Kezia, salah satu peserta Bimbel.

Miss Sista, panggilan salah seorang pendamping yang telah melayani cukup lama sebagai pendamping bimbel menyampaikan alasan menjadi pendamping di bimbel sebagai bentuk pelayanannya kepada sesama

“Program PSE ini sangat bagus dan sangat membantu tidak hanya bagi umat Paroki Redemtor Mundi Surabaya, tetapi juga bagi masyarakat disekitar Paroki Redemtor Mundi,” ujar Miss Sista.

“Tapi ada hal-hal yang masih perlu di tingkatkan lagi dari program bimbel ini, yaitu penambahan jumlah pendamping bagi anak-anak. Dengan begitu, program bimbel ini akan semakin berkembang di kemudian hari," sambungnya. 

Kegiatan PSE tersebut menarik perhatian mahasiswa Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) yang sedang mengadakan Pengabdian Masyarakat.

Dalam melakukan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa juga ikut terlibat sementara dalam proses bimbel tersebut karena masih kurangnya jumlah pendamping bimbel seperti yang disampaikan oleh Miss Sista meski animo anak-anak di sekitar gereja sangat tinggi.

Hingga akhirnya masa pandemik Covid-19 datang sehingga terpaksa pendampingan kepada anak-anak berhenti.

Tak mau dikalahkan oleh Pandemi ini, mahasiswa tetap berusaha memberikan sesuatu yang berguna bagi kelompok Bimbel yang sudah terlanjut melekat di hati, meski tanpa tatap muka karena harus #stayathome# mahsiswa berusaha membuat Buku Panduan bagi Pendamping Bimbel dan calon pendamping bimbel untuk mempermudah pendampingan anak-amak.

Sementara untuk Komisi PSE, karena juga masih belum banyak yang terlibat maka mahasiswa juga membuat Buku Pedoman yang menuliskan kembali Visi misi dan tujuan serta program yang selama ini belum sempat dibukukan. Agar dapat dipergunakan kembali untuk kaderisasi kepimpinan pelayanan di kemudian hari.

Penulis : Stefanus dan Desi, Mahasiswa UKDC Surabaya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved