Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 24 Juni 2020: Pasien Sembuh 1670, COVID-19 Bertambah 107

Berikut Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 24 Juni 2020: Pasien Sembuh 1670, Positif COVID-19 Bertambah 107 Kasus.

infocovid19.jatimprov.go.id
Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Rabu 24 Juni 2020 

Pasien sembuh COVID-19 di Jawa Timur juga meningkat 80 orang, yakni dari wilayah: +2 KAB. BANGKALAN,+8 KAB. BONDOWOSO,+2 KAB. GRESIK,+3 KAB. JEMBER,+1 KAB. JOMBANG,+6 KAB. KEDIRI,+2 KAB. LUMAJANG,+6 KAB. MAGETAN,+1 KAB. MALANG,+1 KAB. NGANJUK,+1 KAB. NGAWI,+1 KAB. PONOROGO,+1 KAB. SITUBONDO,+3 KOTA BATU,+1 KOTA PASURUAN,+2 KOTA PROBOLINGGO,+39 KOTA SURABAYA.

Berikut peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Rabu 24 Juni 2020.

Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Rabu 24 Juni 2020
Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Rabu 24 Juni 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Kasus Positif Covid-19 Jatim Tembus 10.092, Attack Rate Kota Surabaya Melonjak

Kasus covid-19 Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Per hari ini, Selasa (23/6/2020), angka kasus positif covid-19 Jawa Timur tembus di angka 10.092.

Angka itu tersebut di-update Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan ada beberapa penyebab mengapa penambahan kasus covid-19 di Jawa Timur masih tinggi. 

Ia mengatakan, pertama penyebabnya karena Pemprov Jatim bersama Pemkab-Pemkot di  daerah tengah menggencarkan testing dan tracing.

Per pekan ini, total sudah ada sebanyak 213.211 warga Jawa Timur yang sudah dites. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Pulau Jawa. 

Yang otomatis, dengan semakin banyak yang dites, maka potensi untuk ditemukan kasus baru juga akan meningkat.

Terlebih alat tes PCR juga mulai disebar di daerah sehingga kapasitas uji spesimen juga meningkat sehingga penambahan kasus baru juga meningkat.

"Tentunya peningkatan testing yang masih di Jawa Timur menjadi alasan kasus baru terus ditemukan. Karena kalau ditemukan kasus baru juga dilakukan tracing. Ini dilakukan untuk menjaring masyarakat yang dimungkinkan OTG yang masih ada di masyarakat," kata Jibril.

Sedangkan alasan yang kedua adalah penyebaran virus masih belum berhenti. Terutama di Kota Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo dan di Kabupaten Gresik. 

Ia kemudian menyinggung transmission rate. Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi, transmission ratenya adalah 1,0. Sedangkan untuk Kota Surabaya angkanya saat ini hampur menyentuk 1,4. 

Transmission Rate ini artinya adalah laju atau kecepatan penambahan infeksi virus.

Misalnya untuk transmission ratenya adalah 1,4. Maka dalam masa reproduksi virus 5-7 hari, maka dari 10 orang posittif maka akan menginfeksi 14 orang. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved