Berita Lamongan
Belain Purel Karaoke Sampai Keluar Uang Banyak, Gombrek Cemburu, Dibuntuti Sampai Hotel
"Aku wis entek akeh karo purel iku (Saya sudah habis banyak dengan purel tersebut, red)," kata pelaku Saiful Arif
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.co.id l LAMONGAN -
Telanjur keluar uang banyak dengan purel karaoke, Saiful Arif (32) alias Gombrek, warga Desa Guminingrejo, Kecamatan Tikung, Lamongan, gelap mata.
Tersangka yang kini mendekam di balik terali jeruji besi Polsek Lamongan dihantui cemburu buta. Jika purel yang diantar juru parkir (jukir) karaoke setempat dianggap sebagai pacarnya.
Tak pelak, Gombrek langsung mencegat dan menghajar Sukis (52), jukir hingga babak belur. Terutama bagian wajah dan pelipis mata lebam. Senin (22/6/2020) malam tersangka ditangkap dan dibawa ke mapolsek.
Kejadian itu dipicu rasa cemburu pada seorang juru parkir di Kafe dan Rumah Karaoke Walet di Desa Kebet, Lamongan. Sejatinya, Sukis yang usianya lebih tua 17 tahun dari pelaku, hanya diminta mengantar oleh 2 orang purel ke tempat kosnya di Hotel Bougenvil Jalan Raya Jaksa Agung Suprapto.
Korban sendiri baru bekerja sebagai jukir di Kafe dan Rumah Karaoke Walet. ketika diminta mengantarkan 2 orang purel mengendarai motor, Sukis juga belum tahu nama kedua purel tersebut.
Saat sedang membonceng 2 purel dengan mengendarai motor korban, Sukis tidak menyangka sedang dibuntuti pelaku sampai di depan Hotel Bougenvil.
Sesaat setelah 2 purel turun, Sukis langsung didekati pelaku.
"Aku wis entek akeh karo purel iku (Saya sudah habis banyak dengan purel tersebut, red)," kata pelaku Saiful Arif seperti ditirukan korban di depan penyidik.
Korban juga menjawab tanpa beban.
"Saya hanya disuruh mengantar, dan tidak tahu juga nama dua purel itu. Hanya disuruh ngantar ke kosnya," sergah Sukis.
Jawaban korban Sukis, tidak membuat pelaku terima. Seketika itu tersangka melempar rokok yang diisapnya ke muka korban. Bersamaan dengan itu, Saiful Arif menghajar korban.
Dengan tangan kosong, pelaku mengayunkan bogem mentah hingga beberapa kali ke bagian wajah, tepatnya di pelipis kanan, dan kedua mata korban hingga mengalami luka memar.
Tak puas dengan pukulan yang bertubi - tubi mengenahi wajah korban, pelaku mencekik leher korban.
Puas menghajar korban, pelaku meninggalkan Sukis begitu saja di lokasi kejadian.
Merasa kesakitan akibat dianiaya pelaku, Jumat dini hari (31/1/2020) saat kejadian itu, korban melaporkannya ke Polsek Kota.
Empat bulan lebih, setelah kejadian, pelaku menghilang. Polisi yang memburunya belum berhasil menemukan jejak pelaku.
Baru pada Senin (22/6/2020) pelaku diketahui berada di rumah orang tuanya. Tidak ingin kehilangan jejak lagi, dua anggota Polsek Kota Lamongan bergerak cepat ke lokasi dimana pelaku berada.
"Ditangkap di rumah orang tuanya, saat pelaku sedang asyik main HP, " kata Kapolsek Lamongan, Kompol Budi Santoso kepada Surya.co.id, Selasa (23/6/2020).
Pelaku digiring ke Polsek Lamongan dan saat diperiksa mengakui semua perbuatannya, karena dipicu rasa cemburu.
"Ya cemburu aja. Saya sudah banyak keluar uang," aku Saiful Arif pada penyidik.
Jawaban juru parkir yang mengantar purel menurut Saiful Arif tidak membuatnya percaya. Makanya, dengan kemarahannya, pelaku melampiaskannya menghajar korban.