Sambang Kampung

Manfaatkan Barang Bekas, Warga RT 2 RW 3 Ketintang Sulap Ember Cat Jadi Tempat Cuci Tangan

Warga RT 2/RW 3 Ketintang, Surabaya, memanfaatkan barang bekas seperti bekas kaleng cat untuk tempat cuci tangan.

surabaya.tribunnews.com/habibur rohman
Suasana di kawasan RT 2 RW 3 Ketintang Baru Surabaya. Warga menghasilkan suasa lingkungan yang asri, tertata dengan berbagai tanaman hias dan toga. Selain itu juga menyediakan fasilitas tempat mencuci tangan yang terbuat dari ember cat yang tidak lagi terpakai. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kesadaran warga RT 2 RW 3 Ketintang Surabaya terhadap pentingnya cuci tangan, apalagi di tengah pandemi, terus digaungkan.

Di sepanjang gang kampung, sudah tersebar tampat cuci tangan. Setiap dua rumah setidaknya terdapat satu, lengkap dengan sabun cuci tangan.

Sekilas, tempat cuci tangan itu terlihat biasa. Tapi jika dilihat lebih saksama, ternyata terbuat dari ember cat.

Andry Herdianto, ketua RT 2 RW 3 Ketintang Surabaya mengatakan ember cat itu sudah tidak dipakai. Oleh karena itu warga memanfaatkan kembali dengan mendaur ulangnya menjadi tempat mencuci tangan.

"Kami mulai bikin banyak tempat cuci tangan sejak April lalu, awal-awal covid-19 muncul," katanya kepada Surya.

Hal tersebut pun menginspirasi kampung-kampung di sekitar RW untuk melakukan hal serupa. Meski terbuat dari barang bekas, tempat cuci tangan tersebut tetap menarik.

Warga mengecatnya agar terlihat warna-warni. Selain fungsional, tempat cuci tangan tersebut membuat kampung semakin berwarna.

"Saat ini ada sekitar 20 tempat cuci tangan. Ada warga yang punya tempat cuci sendiri, ya tidak apa-apa. Setidaknya per dua rumah ada satu," terang Andry.

Menurutnya, penting membudayakan mencuci tangan sebelum masuk rumah. Apalagi, di tengah pandemi seperti ini.

"Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penularan covid-19. Airnya dari warga sendiri. Setiap dua hari sekali, warga mengisi air dan memeriksa untuk berjaga-jaga kalau ada jentik nyamuk," katanya.

Menurut Andry, pemeriksaan secara berkala memang harus dilakukan untuk memastikan kebersihan air di dalamnya.

"Sebenarnya kesadaran warga kampung tentang pentingnya mencuci tangan sudah terbentuk jauh sebelum covid-19 masuk ke Indonesia," katanya.

Hal ini pun disambut baik oleh warga. Ia menuturkan, warga kampung memanfaatkan tempat mencuci tangan tersebut.

"Responnya luar biasa. Kami membuatnya juga sama-sama, mengecatnya sama-sama. Kami semua bergotong royong di sini," katanya.

Penyemprotan Disinfektan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved