Alasan Pakar Kesehatan Anjurkan Rutin Konsumsi Probiotik untuk Mencegah Terpapar Covid-19

SURYA.co.id |GRESIK - Pandemi covid-19 membuat semua orang mulai menerapkan hidup sehat dengan protokol kesehatan.

Selain menggunakan masker dan rajin cuci tangan. Pakar kesehatan menganjurkan mengonsumsi Probiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Dr Subijanto Marto Sudarmono dr Sp.A (K) menyebut bahwa meningkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga dan mengatur gaya hidup sehat.

Selain itu mengkonsumsi probiotik. Sebab, Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang apabila diberikan dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan.

"Mikrobiota usus mempengaruhi kesehatan paru-paru melalui Gut-Lung Axis (poros usus-
paru-paru). Mikrobiota usus memodulasi sistem imun usus sehingga terjadi homeostasis (keseimbangan), tidak terjadi respon imun over-reaktif dan respon imun under-reaktif. Selanjutnya sistem imun mukosa usus ini akan memperbaiki semua sistem imun mukosa organ tubuh lainnya termasuk paru-paru," paparnya.

Karena penempelan COVID-19 pada paru-paru maka terjadi komplikasi klinik yang buruk seperti pneumonia sampai ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) pada pasien yang memiliki masalah pada sistem imun, yaitu orang tua atau pasien yang memiliki penyakit bawaan (comorbid).

"Mikrobiota usus memodulasi sistem imun sehingga mencegah kerusakan paru-paru
karena over-reaktif imun yang diakibatkan penempelan COVID-19 pada paru-paru," kata dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Argo Mitra Alimentare selaku produsen minuman probiotik, Ge Recta Geson menyebut manfaat probiotik untuk memperbaiki sistem imun tubuh.

"Minuman probiotik sebagai pengendali Covid-19. Selain itu, minuman yang kami produksi ini bisa membuat BAB lancar, dan tidak muda kena diare. Sebaiknya dikonsumsi sehari-hari untuk membangun dan menyeimbangkan sistem imun tubuh sebagai pencegahan terhadap serangan COVID-19 dalam era new normal," ungkapnya.

Dirut RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Endang Puspitowati SpTHT (K) sejak bulan lalu pihaknya memberikan probiotik bagi pasien Covid-19 untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

"Ada yang swabnya positif menunggu selama 63 hari baru keluar swabnya negatif. Setelah diberikan probiotik (Pro Em 1) paling lama positif satu bulan kemudian swabnya negatif," paparnya.

Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Ibnj Sina ada 272 orang. Dari jumlah itu, yang terkonfirmasi positif maupun PDP ada 108 orang. Meninggal dunia ada 20 orang.