3 Driver Ojol di Surabaya Digebuki Pakai Kayu dan Batu oleh Debt Collector Berujung ke Rumah Sakit
Tiga driver ojol ( ojek online) di Surabaya masuk rumah sakit setelah digebuki massa diduga dari debt collector menggunakan kayu dan batu.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
"Yang kami sayangkan.
Kenapa ada debt collector ini. Harusnya kan sudah tidak ada seusai perintah Pak Presiden," tambahnya.
Akibat peristiwa tersebut tiga driver ojek online dirawat di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya.
"Bisa lihat sendiri, ada yang bawa kayu. Batu. Teman kami driver ojek online alami luka dan dirawat di RS Adi Husada Surabaya," tandasnya.
Sedang Kapolsek Genteng, AKP Anggi Ibrahim Saputra membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, insiden itu dipicu kesalahpahaman antara dua kubu yang tidak terlibat secara langsung dengan kepentingan relaksasi kredit.
"Kan ada lima debitur menanyakan program relaksasi.
Kebetulan itu driver ojek online.
Awalnya pengajuan itu tidak ada kata sepakat antara kreditur dan debitur.
Sehingga diminta untuk kembali lagi nantinya akan diproses pengajuan ke pusat lagi.
Sudah clear.
Tetapi di luar ternyata sudah banyak massa debt collector sehingga terjadi adu mulut," kata Anggi saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, massa kedua kubu yang terlibat kerusuhan itu bahkan tak mengerti persoalannya.
"Sebenarnya yang memiliki masalah kredit sudah selesai.
Bahkan, saya kumpulkan lagi dan benar sudah selesai sementara massa di luar ini tidak tahu masalahnya.
Ricuh sendiri bahkan ada yang saling kejar, mukul dan ada yang merekam," pungkas Anggi.