PLN UIT JBTB Serahkan CSR kepada UKM dan Sekolah TK yang Bernilai Keberlanjutan

SURYA.co.id | SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) menyerahkan dana CSR (Corporate Social Responsible) kepada UKM (Usaha Kecil Menengah) dan sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Jumat (19/6/2020).

Dana CSR tersebut diserahkan General Manager UIT JBTB, Suroso kepada Sumarminingsih,

Kepala Sekolah TK Kartika IV-84, Ketegan, Taman, Sidoarjo, dan Nuring Ikaputri Y, owner UKM  yang memproduksi produk minuman herbal Lipursarie, dari kota Malang.

"Penyerahan CSR ini merupakan bagian dari program PLN UIT JBTB yang di tahun ini mendapatkan 42 kegiatan CSR," kata Suroso, seusai acara penyerahan yang dilakukan dengan protokol kesehatan di lobi kantor UIT JBTB di kawasan Taman.

Nilai CSR yang dikucurkan sekitar Rp 120 juta, dan Rp 50 juta. Tapi semuanya diberikan dalam bentuk alat-alat produksi serta sarana dan prasarana.

"Tahun ini CSR kami harus dalam bentuk memiliki keberlanjutan. Alat-alat produksi UKM, ditargetkan bisa meningkatkan produksi dan omzet dari pelaku usaha ini kedepannya," ungkap Suroso.

Sementara untuk CSR di TK Kartika IV-84, berupa pembangunan pagar sekolah.

Bantuan CSR kepada TK Kartika ini membuat Kepala Sekolah TK Kartika IV-84, Sumarminingsih terharu.

"Alhamdulillah kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Diharapkan dengan adanya pagar yang dibangunkan sekolah membuat sekolah kami lebih aman, nyaman dan bersih," ungkap Sumarminingsih, sambil menahan tangis.

Selama ini, diakui Sumarminingsih, pagar sekolah masih pendek. Sehingga dengan mudah semua orang yang tidak berkepentingan masuk dengan melompati pagar tersebut.

Seringkali, lingkungan sekolah menjadi kotor, dan mainan anak-anak yang berada di halaman beberapa kali mengalami kerusakan.

"Kami harap dengan bantuan ini tidak ada lagi hal-hal seperti itu," ungkap Sumarminingsih.

Sementara itu, owner UKM Lipursarie yang memiliki usaha di daerah Blimbing, Kota Malang, mengungkapkan terima kasih atas bantuan PLN UIT JBTB ini.

"Apalagi disaat pandemi ini, permintaan minuman jamu dan herbal yang memiliki manfaat menjaga dan meningkatkan imunitas mengalami peningkatan," kata Nuring.

Rata-rata per bulan sejak bulan Maret 2020 lalu, kenaikan omzet mencapai 35 persen.

Nuring juga sudah memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produknya.

Sementara untuk lokal Malang Raya, pihaknya juga sudah menggandeng layanan ojek online yang memiliki fitur pemesanan minuman, dan pemesanan pengiriman.

"Saya juga manfaatkan media sosial. Secara offline dan online, saat ini sudah 50-50 persen kontribusi penjualannya," tandas Nuring.