Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, 17 Juni 2020: Pasien Covid-19 Tambah 81, Sembuh 45 Orang

Jumlah kasus Virus Corona di Surabaya hari ini bertambah 81 kasus, Jatim kembali jadi provinsi penyumbang kasus terbanyak

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Jatim 17 Juni 2020 

"Itu usulan kami. Dengan kondisi yang ada, perlu dikembangkan rum

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi (surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahro)

ah sakit khusus untuk menangani kasus covid-19 di Surabaya," kata Joni.

Salah satu rumah sakit yang direkomendasikan untuk itu adalah rumah sakit Bhakti Dharma Husada sebagai rumah sakit khusus penanganan covid-19 di Kota Pahlawan.

Tidak hanya itu, menurut Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo, rumah sakit khusus covid-19 sebaiknya rumah sakit milik pemerintah dan bukan rumah sakit swasta.

Hal ini menyangkut dengan kepentingan dan kemudahan layanan bagi pasien.

Sebab jika rumah sakitnya milik swasta maka pasien saat akan mendapatkan perawatan harus membayar di depan, berbeda jika di rumah sakit plat merah maka ditanggung pemerintah.

Rumah sakit khusus covid-19 ini menjadi rekomendasi atau usulan untuk Kota Surabaya yang pertama dalam penanganan covid-19.

Rekomendasi yang kedua, dikatakan Joni, adalah kebutuhan tim pakar khusus.

"Sebaiknya ada pakar-pakar yang bisa memberikan masukan Ibu Wali Kota dalam penanganan covid-19," kata Joni.

Pakar yang dimaksud adalah terkait pakar epidemiologi, sosial ekonomi, dan anggaran.

Berikutnya adalah rekomendasi terkait anggaran. Menurut Joni, Kota Surabaya diharapkan bisa meningkatkan anggaran penanganan covid-19.

Sebab ternyata dari tiga daerah Surabaya Raya, anggaran penanganan covid-19 di Kota Surabaya yang paling rendah.

Kabupaten Gresik alokasi anggaran penanganan covid-19 Rp 289 miliar dan sejauh ini sudah terealisasi Rp 64,0 miliar.

Kabupaten Sidoarjo mengalokasikan Rp 288 miliar dan sudah terealisasi Rp 4,1 miliar.

Sedangkan untuk Kota Surabaya alokasinya Rp 45,2 miliar dan baru terealiasi Rp 550 juta.

"Yang terakhir rekomensasi kami adalah sosialiasi dan penguatan protokol kesehatan dengan melibatkan masyarakat TNI Polri dengan pembangunan kampung tangguh perlu dilakukan," pungkas Joni.

(Fatimatuz Zahro/Abdullah Faqih/Surya.co.id).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved