Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, 17 Juni 2020: Pasien Covid-19 Tambah 81, Sembuh 45 Orang

Jumlah kasus Virus Corona di Surabaya hari ini bertambah 81 kasus, Jatim kembali jadi provinsi penyumbang kasus terbanyak

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Jatim 17 Juni 2020 

SURYA.co.id, Surabaya - Jumlah kasus Virus Corona di Surabaya hari ini bertambah 81 kasus, Jatim kembali jadi provinsi penyumbang kasus terbanyak. Selengkapnya di Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, Rabu (17/6/2020). 

Jumlah kasus Virus Corona di Surabaya dan Jatim terus meningkat meski ditengah masa transisi new normal.

Jatim hari ini kembali jadi daerah penyumbang kasus terbanyak se-Indonesia.

Sementara itu, Surabaya konsisten menjadi daerah dengan tambahan terbanyak kasus Virus Corona di Jatim.

Selengkapnya di Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim hari ini, Rabu (17/6/2020).

Update Virus Corona di Surabaya, Tambah 81 Kasus

Data tambahan kasus Virus Corona di Surabaya diambil dari situs infocovid19.jatimprov.go.id

Dari situs tersebut, diketahui bahwa Surabaya hari ini mendapatkan tambahan kasus sebanyak 81 kasus.

Tambahan sebanyak 81 kasus ini membuat jumlah total kasus Virus Corona di Surabaya kini mencapai 4.262 kasus.

Selain data tambahan kasus hari ini, terdapat kabar baik dari 45 pasien yang dinyatakan telah sembuh pada hari ini.

Tambahan 45 pasien yang sembuh ini mencatatkan jumlah sembuh yang konsisten selama penanganan Covid-19 di Surabaya.

Seperti diketahui, saat ini Surabaya telah memasuki masa transisi new normal usai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Update Virus Corona di Jatim, Sumbang Kasus Terbanyak, Kini 8.510 Covid-19

Berikut update Corona 17 Juni 2020 di Jatim.

Jatim saat ini masih konsisten menjadi provinsi dengan tambahan kasus Virus Corona terbanyak di Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto.

Menurut Yurianto, ada lima provinsi yang mencatat penambahan harian tertinggi kasus Covid-19. Jumlah terbanyak di Jawa Timur dengan 225 kasus baru.

Dilansir dari situs infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah total kasus Virus Corona di Jatim hari ini telah mencapai 8.510 pasien.

Update Virus Corona di Jatim 17 Juni 2020
Update Virus Corona di Jatim 17 Juni 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Dari 8.510 pasien, sebanyak 5247 pasien sedang menjalani masa perawatan, 5247 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 667 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Menyikapi jumlah kasus Virus Corona di Surabaya dan Jatim yang terus meningkat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur memberikan 4 rekomendasi.

4 rekomendasi ini diberikan khusus untuk walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Rekomendasi Gugus Tugas Jatim pada Risma bisa dibaca setelah tabel sebaran kasus terbaru di bawah ini.

Dilansir dari situs pemprov Jatim, berikut sebaran kasus Corona di Jatim, per Rabu (17/6/2020). 

KAB/KOTA ODR OTG ODP PDP CONFIRM
KOTA SURABAYA 7231 4860 4171 4011 4262
KOTA PROBOLINGGO 1266 506 352 30 27
KOTA PASURUAN 1427 147 114 14 40
KOTA MOJOKERTO 4458 68 572 12 41
KOTA MALANG 2588 514 953 298 111
KOTA MADIUN 1476 130 72 20 6
KOTA KEDIRI 3777 564 336 41 57
KOTA BLITAR 2403 118 211 7 5
KOTA BATU 6063 341 312 96 46
KAB. TULUNGAGUNG 1414 849 1414 626 212
KAB. TUBAN 22931 859 644 88 85
KAB. TRENGGALEK 38139 244 897 44 16
KAB. SUMENEP 36999 35 346 12 18
KAB. SITUBONDO 6223 706 461 56 85
KAB. SIDOARJO 635 1153 1275 638 1057
KAB. SAMPANG 37818 90 520 30 71
KAB. PROBOLINGGO 7619 1198 487 69 122
KAB. PONOROGO 24148 291 452 60 34
KAB. PASURUAN 3138 233 178 205 201
KAB. PAMEKASAN 739 846 554 85 70
KAB. PACITAN 23716 577 643 18 18
KAB. NGAWI 36286 446 340 46 16
KAB. NGANJUK 43683 1643 99 130 48
KAB. MOJOKERTO 12778 93 573 111 105
KAB. MALANG 2326 412 515 380 149
KAB. MAGETAN 269 179 357 84 88
KAB. MADIUN 712 942 344 72 34
KAB. LUMAJANG 19689 527 405 121 50
KAB. LAMONGAN 49281 830 552 201 175
KAB. KEDIRI 25105 1881 1069 228 185
KAB. JOMBANG 14212 883 679 46 178
KAB. JEMBER 37903 1522 1276 200 90
KAB. GRESIK 1148 300 1256 409 385
KAB. BONDOWOSO 14446 251 1095 10 21
KAB. BOJONEGORO 42772 352 259 25 91
KAB. BLITAR 25000 277 974 59 14
KAB. BANYUWANGI 9071 422 889 47 20
KAB. BANGKALAN 20225 1027 1032 28 140

4 Rekomendasi Gugus Tugas Jatim ke Walikota Risma

Pertambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Surabaya yang terus melonjak menjadi perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Dengan penambahan kasus tersebut, Gugus Tugas Jatim memberikan beberapa rekomendasikan kepada Pemkot Surabaya.

Mulai pengembangan rumah sakit khusus hingga anggaran untuk menangani covid-19.

Terkait anggaran bahkan Gugus Covid Jatim menyebut bahwa Surabaya paling sedikit dibanding dua daerah lain di Surabaya Raya, yakni Gresik dan Sidoarjo.

Hal itu sebagaimana disampaikan Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6/2020).

Ia mengatakan bahwa rumah sakit khusus ini dibutuhkan untuk mengatasi kebutuhan penyediaan bed untuk pasien positif covid-19.

"Itu usulan kami. Dengan kondisi yang ada, perlu dikembangkan rum

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi (surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahro)

ah sakit khusus untuk menangani kasus covid-19 di Surabaya," kata Joni.

Salah satu rumah sakit yang direkomendasikan untuk itu adalah rumah sakit Bhakti Dharma Husada sebagai rumah sakit khusus penanganan covid-19 di Kota Pahlawan.

Tidak hanya itu, menurut Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo, rumah sakit khusus covid-19 sebaiknya rumah sakit milik pemerintah dan bukan rumah sakit swasta.

Hal ini menyangkut dengan kepentingan dan kemudahan layanan bagi pasien.

Sebab jika rumah sakitnya milik swasta maka pasien saat akan mendapatkan perawatan harus membayar di depan, berbeda jika di rumah sakit plat merah maka ditanggung pemerintah.

Rumah sakit khusus covid-19 ini menjadi rekomendasi atau usulan untuk Kota Surabaya yang pertama dalam penanganan covid-19.

Rekomendasi yang kedua, dikatakan Joni, adalah kebutuhan tim pakar khusus.

"Sebaiknya ada pakar-pakar yang bisa memberikan masukan Ibu Wali Kota dalam penanganan covid-19," kata Joni.

Pakar yang dimaksud adalah terkait pakar epidemiologi, sosial ekonomi, dan anggaran.

Berikutnya adalah rekomendasi terkait anggaran. Menurut Joni, Kota Surabaya diharapkan bisa meningkatkan anggaran penanganan covid-19.

Sebab ternyata dari tiga daerah Surabaya Raya, anggaran penanganan covid-19 di Kota Surabaya yang paling rendah.

Kabupaten Gresik alokasi anggaran penanganan covid-19 Rp 289 miliar dan sejauh ini sudah terealisasi Rp 64,0 miliar.

Kabupaten Sidoarjo mengalokasikan Rp 288 miliar dan sudah terealisasi Rp 4,1 miliar.

Sedangkan untuk Kota Surabaya alokasinya Rp 45,2 miliar dan baru terealiasi Rp 550 juta.

"Yang terakhir rekomensasi kami adalah sosialiasi dan penguatan protokol kesehatan dengan melibatkan masyarakat TNI Polri dengan pembangunan kampung tangguh perlu dilakukan," pungkas Joni.

(Fatimatuz Zahro/Abdullah Faqih/Surya.co.id).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved