4 FAKTA Terapis Pijat Plus-plus Dihabisi Sebelum Layani Pelanggan, Kronologi dan Identitas Korban

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Berikut ini 4 fakta mayat wanita dalam kardus yang ditemukan di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu 17 Juni 2020.

Mulai kronologi lengkap mayat wanita dalam kardus ditemukan hingga terungkap identitas korban yang diduga berprofesi sebagai terapis pijat panggilan plus-plus.

Polisi juga mulai menguak motif pembunuhan yang diduga karena cekcok soal tarif.

• BREAKING NEWS - Cari Ikan Sambil Berenang, Dua Bocah Tenggelam di Kali Peneleh Surabaya

• Penyebab Cewek Tukang Pijat Dibunuh di Surabaya, Mayat Dimasukkan Kardus, Polisi Singgung Plus-plus

• Kelanjutan Preman Pensiun 4 Segera Tayang, Sutradara Aris Nugraha Berikan Bocoran : 2-4 Pekan Lagi

• Alasan Risma Cuma Beri Sanksi Administratif Pelanggar New Normal, Sidoarjo Denda Sampai Rp 100 Juta

Warga menemukan mayat M dimasukkan di dalam kardus dengan leher penuh sayatan bekas terkena benda tajam

Berikut fakta-fakta lengkapnya :

1. Ditemukan bersimbah darah dalam kardus

M ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan Jalan Lidah Kulon 2B Surabaya.

Mayat wanita muda ini pertama kali ditemukan oleh polisi dan warga setelah mendapat telepon dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, Rabu (17/6/2020) pagi.

Menurut saksi mata atau tetangga, Reni Agustiawan, mayat wanita dalam kardus itu kondisinya bersimbah darah, saat ditemukan pertama kali.

Posisi mayat berada di dalam sebuah kardus tempat wadah kulkas, yang terdapat di dalam sebuah kamar.

"Di dalam kamar itu.

Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum di evakuasi," ujarnya pada awak media di lokasi.

2. Ada luka tusukan pisau di leher

Reni mengungkapkan, ditemukan sebuah luka bekas tusukan senjata tajam jenis pisau di bagian leher korban.

"Mangkanya itu, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau,"

3. Penemuan mayat wanita itu membuat warga heboh

Bapak empat anak itu menambahkan para tetangga atau warga sekitar baru mengetahui temuan mayat itu, sekira pukul 09.00 WIB.

"Barusan aja kami tahu jam 9," pungkasnya.

Pantauan SURYA.co.id di lokasi, belasan warga tampak memadati rumah tersebut.

Sejumlah petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Lakarsantri, tampak masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

4. Polisi sebut korban pembunuhan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan tewasnya M karena dibunuh.

Polisi juga menduga motif pembunuhan perempuan yang bekerja sebagai terapis panggilan itu karena tawaran layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.

"Korban tukang pijat panggilan, ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," kata Sudamiran, Rabu (17/6/2020).

Hasil olah TKP, di tubuh M terdapat beberapa luka tusuk dan sayatan benda.