Virus Corona di Jatim

Update Sebaran Kasus Corona di Indonesia, Selasa 16 Juni 2020: Jatim Tambah 245 Covid-19

Jumlah tambahan kasus Virus Corona hari ini berjumlah 1106 kasus, Jatim bertambah 245 kasus, Selasa (16/6/2020).

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Covid19.go.id
Update Sebaran Kasus Corona di Indonesia 16 Juni 2020 

SURYA.co.id, Surabaya - Jumlah tambahan kasus Virus Corona hari ini berjumlah 1106 kasus, Jatim bertambah 245 kasus, Selasa (16/6/2020).

Data ini disampaikan oleh Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto pada rilis pers resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di Graha BNPB pada Selasa Sore.

"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.106 orang, sehingga akumulasinya menjadi 40.400 orang," ujar Yurianto.

Selain itu, tambahan pasien sembuh hari ini tercatat bertambah sebanyak 580 orang sehingga total pasien sembuh di Tanah Air hingga kini sebanyak 15.703 orang.

Dengan tambahan data ini, total kasus  Virus Corona di Indonesia kini berjumlah 40.400 pasien.

Dari 40.400 kasus, sebanyak 21.973 pasien sedang dalam masa perawatan, sementara 2231 pasien telah dinyatakan meninggal dunia, dan 15703 pasien telah dinyatakan sembuh. 

Selengkapnya, Simak update Virus Corona di Jatim terkini, Selasa (16/6/2020).

Update Virus Corona di Jatim, Bertambah 245 Kasus

Jatim tercatat mendapatkan tambahan kasus sebanyak 245 kasus pada hari ini

Ini membuat jumlah kasus Virus Corona di Jatim kini mencapai angka 8.308 kasus.

Jatim secara konsisten menjadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak dalam 2 bulan terakhir.

Selisih antara jumlah kasus di Jatim dan DKI Jakarta hingga kini juga semakin menipis.

Dilansir dari data Covid19.go.id, hari ini sejumlah 101 jasus menjadi data tambahan di DKI Jakarta.

Jumlah tambahan kasus ini membuat total kasus Virus Corona di DKI Jakarta berjumlah 9.222 kasus.

Selisih kasus antara DKI Jakarta dan Jatim kini tak sampai 1000 kasus, atau lebih tepatnya 914 kasus.

Jatim saat ini masih belum bisa keluar dari fase puncak tambahan kasus Virus Corona atau Covid-19.

Meski masih berada pada kurva peningkatan kasus yang signifikan, Jatim telah menerapkan tahap transisi new normal.

Dilansir dari situs Covid19.go.id, berikut sebaran kasus Virus Corona terbaru berdasarkan provinsi di Indonesia, per Selasa (16/6/2020)

Provinsi Tambahan Kasus Jumlah Terkini
Aceh 0 27
Bali 22 782
Banten 34 1277
Bangka Belitung 1 145
Bengkulu 3 104
DI Yogyakarta 1 273
DKI Jakarta 101 9222
Jambi 0 108
Jawa Barat 40 2632
Jawa Tengah 56 2287
Jawa Timur 245 8308
Kalimantan Barat 2 270
Kalimantan Timur 10 392
Kalimantan Tengah 26 657
Kalimantan Selatan 169 2122
Kalimantan Utara 1 171
Kepulauan Riau 0 254
Nusa Tenggara Barat 20 957
Sumatera Selatan 50 1498
Sumatera Barat 6 689
Sulawesi Utara 25 701
Sumatera Utara 25 957
Sulawesi Tenggara 5 291
Sulawesi Selatan 175 3116
Sulawei Tengah 1 172
Lampung 0 166
Riau 0 126
Maluku Utara 3 315
Maluku 44 496
Papua Barat 3 212
Papua 32 1281
Sulawesi Barat 0 98
Nusa Tenggara Timur 0 108
Gorontalo 6 208

Persiapan New Normal, Sejumlah Sekolah di Lamongan Lakukan Simulasi Proses Belajar

Sejumlah sekolah di Lamongan mulai mensimulasikan proses belajar mengajar di masa new normal di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Simulasi ini dilakukan secara bertahap, untuk melihat kesiapan siswa menuju new normal dengan segala protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito kepada SURYA.CO.ID mengakui, jika saat ini pihaknya tengah melakukan semacam simulasi proses belajar mengajar di sekolah sebagai persiapan menuju new normal.

"Bukan uji coba, tapi semacam simulasi melalui pentahapan mulai dari sosialisasi dengan komite, persiapan sarana prasarana lembaga sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19," kata Adi Suwito, Selasa (16/6/2020).

Menurutnya, simulasi ini dilakukan dengan hanya beberapa siswa yang berada di ruang kelas, antara 10 hingga 15 siswa dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19 ketika proses pembelajaran berlangsung.

Simulasi ini, dipantau ketika siswa mulai berangkat ke sekolah, masuk kelas, di dalam kelas hingga saat menerima pelajaran tempat duduk harus ada jarak, pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun saat masuk kelas dan saat pulang, jaga jarak saat masuk dan pengetatan tidak ada siswa berkerumun.

Bahkan, sampai siswa pulang lagi ke rumah untuk melihat guru dan siswanya apakah tertib melakukan protokol kesehatan atau tidak yang nantinya akan dievaluasi.

Demikian juga soal jajanan yang biasa dijual di sekolah, juga akan diatur sedemikian rupa. Tujuannya untuk menghindarkan kemungkinan terjadinya kerumunan siswa.

"Kalau bisa melaksanakan berarti pendidikan kita bisa dilakasanakan pada tata kehidupan baru, " kata Adi.

Namun, meski sudah menggelar simulasi, Adi mengaku pihaknya tetap menunggu keputusan resmi dari pemerintah.

Saat ini, Adi menyebut Lamongan masih memberlakukan sistem belajar dari rumah atau daring.
"Intinya kita mempersiapkan diri menuju ke normal dengan batasan protokol kesehatan yang harus dijalankan, " ungkapnya.

Terkait sekolah mana yang praktik simulasi, Adi menyebut memperbolehkan masing-masing sekolah membuat simulasi semacam ini. Catatan, harus tertib dan bisa dilakukan pada masa masih liburan sekolah seperti saat ini.

Salah satu sekolah yang menerapkan simulasi tersebut adalah SDN Menongo, Kecamatan Sukodadi.

Di sekolah ini, simulasi pembelajaran dilakukan selama 5 hari dimulai dengan kelas 5 dan diakhiri kelas 1.

Untuk satu kelas dibagi tergantung banyaknya siswa mulai 10 hingga 15 siswa per ruang kelas.
Nampak selama proses belajar juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Sementara pembelajaran dilakukan hanya selama 4 jam. (Hanif Manshuri/Abdullah Faqih/Surya.co.id).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved