Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya, Sabtu 13 Juni 2020: Tambah 86 Kasus, Kini Total 3.918 Covid-19

Surabaya tambah 86 kasus baru pada hari ini, berikut update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, Sabtu (13/6/2020).

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 13 Juni 2020 

SURYA.co.id, Surabaya - Surabaya tambah 86 kasus baru pada hari ini, berikut update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, Sabtu (13/6/2020).

Jatim masih menjadi provinsi dengan sumbangan kasus terbanyak di Indonesia pada hari ini.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Sabtu sore, memaparkan setidaknya ada lima provinsi yang mencatat penambahan kasus Covid-19 dala jumlah tinggi.

Provinsi itu adalah Jawa Timur (Jatim) dengan 176 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 125 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 123 kasus baru.

Berikutnya ada DKI Jakarta dengan 121 kasus baru dan Sumatera Utara dengan 94 kasus baru.

Sementara itu, Surabaya masih menjadi daerah dengan konsentrasi kasus tertinggi di Jatim.

Update Virus Corona di Surabaya, Tambah 86 kasus.

Berikut update Corona 13 Juni 2020 di Surabaya

Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan total kasus Virus Corona terbanyak di Jatim.

Dilansir dari situs infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah tambahan kasus Virus Corona di Surabaya berada pada angka 86 kasus.

Tambahan sebanyak 86 kasus ini membuat total kasus Covid-19 di Surabaya kini berjumlah 3.918 kasus.

Sementara itu, kabar baik datang dari 40 pasien yang telah dinyatakan sembuh pada hari ini.

Update Virus Corona di Jatim, Total 7570 pasien.

Jatim menuju provinsi dengan kasus Virus Corona terbanyak di Indonesia.

Hal ini karena peningkatan secara konsisten kasus Virus Corona di Jatim selama 2 bulan terakhir.

Jatim terus konsisten menjadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak di Indonesia dalam 1 bulan ini.

Hingga berita ini ditulis, total kasus Virus Corona di Jatim telah berada pada angka 7570 kasus.

Dari 7570 kasus, 4641 pasien sedang menjalani masa perawatan, terdapat 2192 pasien yang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 601 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, kabar baik datang dari lima daerah di Jatim yang berhasil keluar dari status zona merah  (berisiko tinggi penularan Covid-19) menjadi zona kuning (berisiko rendah penularan Covid-19). 

Lima daerah itu adalah Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, dan Kota Blitar.

Kelima daerah tersebut ditetapkan BNPB sebagai daerah berisiko rendah penularan Covid-19 karena adanya kontrol yang baik dari pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat.

Mengenai perubahan status zona merah di lima kabupaten/kota, Khofifah mengatakan bahwa ini merupakan bukti bahwa program Kampung Tangguh berhasil menurunkan kurva penularan Covid-19.

Faktor pendorong utama adalah keterlibatan penuh masyarakat berbasis RT-RT yang kemudian direkatkan oleh RW. "Rentang kendalinya atau spent of controlnya sangat bergantung kepada Dandim, dan Kapolres sampai dengan Babinsa dan Bhabinkabtibmas setempat," ujarnya.

Khofifah meminta kepada seluruh jajaran TNI/Polri di Jatim, untuk terus memperkuat dan memperluas kampung tangguh melalui maksimalisasi dari koordinasi, konsolidasi, dan sinergitas di lini paling bawah. 

“Pak Pangdam dan Pak Kapolda sangat bersemangat mendirikan dan mengembangkan kampung tangguh di Jatim. Menurut data yang disampaikan Pak Kapolda saat ini telah berdiri 637 kampung tangguh di Jatim.  Hasilnya  menunjukkan ada signifikasi dari kampung tangguh terhadap penurunan Covid-19,” ucapnya.

Ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan yang tidak sekadar memasuki transisi menuju new normal.Tetapi untuk mengawal ketika pada saatnya memasuki new normal yang sebenarnya. 

Penguatan kampung tangguh ini, tambah Khofifah, menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan Jatim, dalam menangani pandemi Covid-19.

Untuk kesuksesan 5 daerah yang dapat keluar dari zona merah, Khofifah Indar Parawansa secara khusus memberi hadiah berupa 100 unit motor trail kepada lima Komando Distrik Militer (Kodim) dan lima Kepolisian Resor (Polres) di daerah tersebut.

Dilansir dari situs pemprov Jatim, berikut sebaran kasus Corona di Jatim menurut 38 Kabupaten/kota per Sabtu (13/6/2020).

KAB/KOTA ODR OTG ODP PDP CONFIRM
KOTA SURABAYA 7086 4401 4085 3690 3918
KOTA PROBOLINGGO 1264 491 349 27 27
KOTA PASURUAN 1386 142 115 13 35
KOTA MOJOKERTO 4118 53 559 7 39
KOTA MALANG 2403 498 939 284 91
KOTA MADIUN 1415 130 71 19 6
KOTA KEDIRI 3680 524 336 40 57
KOTA BLITAR 119 2300 210 7 4
KOTA BATU 6037 289 306 88 41
KAB. TULUNGAGUNG 13058 806 1350 663 97
KAB. TUBAN 22781 758 640 83 64
KAB. TRENGGALEK 37157 217 894 38 15
KAB. SUMENEP 36926 35 346 11 18
KAB. SITUBONDO 6104 706 456 51 77
KAB. SIDOARJO 635 1153 1233 580 926
KAB. SAMPANG 37813 85 516 23 65
KAB. PROBOLINGGO 7619 1198 486 66 122
KAB. PONOROGO 23468 282 451 57 34
KAB. PASURUAN 3138 233 178 207 154
KAB. PAMEKASAN 898 846 531 83 56
KAB. PACITAN 23406 574 628 17 17
KAB. NGAWI 35985 423 335 43 16
KAB. NGANJUK 42995 1165 102 126 38
KAB. MOJOKERTO 12630 93 570 101 90
KAB. MALANG 2237 358 507 370 128
KAB. MAGETAN 269 174 346 84 88
KAB. MADIUN 712 929 344 64 33
KAB. LUMAJANG 19698 511 405 112 49
KAB. LAMONGAN 49047 812 549 201 160
KAB. KEDIRI 24855 1808 1054 218 184
KAB. JOMBANG 14003 648 677 52 148
KAB. JEMBER 37605 1231 1289 192 86
KAB. GRESIK 1148 290 1232 364 297
KAB. BONDOWOSO 14218 180 1090 10 20
KAB. BOJONEGORO 42550 353 257 25 84
KAB. BLITAR 24361 252 964 57 12
KAB. BANYUWANGI 8913 285 884 43 20
KAB. BANGKALAN 20153 948 1003 31 118

Pakar Epidemiologi Unair Ungkap 2 Penyebab Jatim Penyumbang Pasien COVID-19 Meninggal Tertinggi

Jatim menjadi provinsi dengan total kasus kematian terbanyak se-Indonesia.

Hingga Sabtu (13/6/2020), kasus meninggal di Jatim berjumlah 601 pasien.

Menurut pakar Epidemologi Unair, hal ini diakibatkan oleh dua hal.

Menurut dr Windhu Purnomo, penyebab pertama proporsi di Jatim tertinggi dibanding provinsi lain. 

"Pertama kematian terjadi, pertama, mereka yang postif tidak semua punya resiko meninggal.

Jadi satu kemungkinan memang proporsi di Jatim tertinggi dibanding provinsi lain," kata dr Windhu saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).

Menurut dr Windhu Purnomo, peyumbang angka kematian tertinggi adalah lanjut usia (lansia), orang menderita penyakit penyerta selain COVID-19 atau komorbid dan anak-anak.

Kedua, kapasitas bed (kasur) isolasi rumah sakit yang tidak sebanding dengan pasien COVID-19.

Hal ini lah yang menyebabkan, perawatan tidak berjalan optimal.

"Kedua hilir yang tidak siap.

Hilir itu rumah sakit.

Artinya perawatan tidak optimum karena memang kenyataannya, bed di rumah sakit rujukan itu over capacity," ucapnya.

Celakanya, kenyataan tersebut banyak terjadi di rumah sakit yang ditunjuk menangani pasien penderita virus corona.

Bahkan, tak jarang pula pasien bergejala sedang atau pun berat tidak bisa dirawat di rumah sakit karena kapasitas penuh.

(Tony Hermawan/Fatimatuz Zahro/Abdullah Faqih/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved