Virus Corona di Jatim
Jatim Penyumbang Pasien COVID-19 Meninggal Tertinggi, Pakar Epidemiologi Unair Ungkap 2 Penyebab
Pakar Epidemiologi Unair (Universitas Airlangga) Surabaya mengungkapkan penyebab utama Jawa Timur menyumbang pasien COVID-19 meninggal dunia tertinggi
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Iksan Fauzi
"Contoh ada 20 pasien positif (corona) gejala sedang dan berat, tapi tidak bisa masuk rumah sakit.
Lah berarti kan 20 orang ini resiko tinggi meninggal," ucapnya.
Seharusnya, kata dr Windhu, setiap rumah sakit rujukan menyediakan bed isolasi yang jumlahnya melebihi dari pasien yang diperkirakan.
"Di Jatim itu sudah jumlah yang potensial akan dirawat itu sudah melebihi kapasitas nol koma sekian.
Harusnya persediannya 1,2 persen.
Jadi kalau yang akan dirawat 100 orang, bednya harus 120.
Lah ini tidak, yang dirawat 100 orang tapi yang dipunya 80 persen dari itu.
Artinya tidak akan cukup," jelasnya.
"Jadi artinya penularan di Jatim terutama Surabaya terlalu tinggi karena tidak semua pasien tertampung.
Itu yang menyebabkan besarnya kematian," imbuhnya.
Update virus corona di Jatim
Update Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hingga Sabtu 13 Juni 2020, pukul 10.00 WIB.
Update Virus Corona di Surabaya pagi ini mencapai 3360 kasus, sementara sebaran Jatim mencapai angka 7416 kasus.
Data penyebaran COVID-19 berikut diambil dari laman resmi Pemkot Surabaya lawancovid-19.surabaya.go.id, dan laman resmi Pemprov Jatim infocovid19.jatimprov.go.id
Berikut update Virus Corona selengkapnya.