1.356 Warga Trenggalek Urus Surat Keterangan Sehat untuk Kembali Kerja di Luar Kota

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek mencatat 1.356 warga telah mengurus surat keternagan sehat hingga Jumat (12/6/2020) siang.

Rinciannya 1.312 orang mengurus surat keterangan bebas influenza.

Sementara 44 orang sisanya mengurus surat keterangan disertai rapid test.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Saeroni mengatakan, data tersebut dihimpun dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Trenggalek.

"Paling banyak [yang mengurus] tujuan Jakarta," sambung Saeroni, Jumat (12/6/2020).

Warga Trenggalek yang mengurus surat itu, sambung dia, umumnya akan kembali bekerja.

Surat keterangan tak hanya disyaratkan untuk masuk ke wilayah tujuan, tapi juga oleh perusahaan tempat warga bekerja.

Saeroni menjelaskan, layanan penerbitan surat keterangan sehat sudah berjalan sejak beberapa pekan lalu.

Sebelumnya, warga bisa mengurus surat layanan tersebut dengan membawa surat pengantar yang ditandatangani kepala desa.

"Untuk sekarang sudah tidak perlu. Warga hanya tinggal langsung datang ke Puskesmas setempat," tambahnya.

Tarif layanan pengurusan surat itu di Puskesmas di Trenggalek, yakni Rp 20 ribu untuk surat keterangan diserta rapid test dan Rp 10 ribu untuk surat keterangan bebas influenza.

"Untuk rapid test, kami menyediakan 1.000 alat yang kami sebar ke Puskesmas-Puskemas," tambahnya.

Selain untuk bekerja, pengurusan surat keterangan sehat juga dipakai untuk kembali ke pondok pesantren di luar kota.

Hal itu terlihat seperti layanan penerbitan surat keterangan di Puskesmas Durenan.

Di sana, layanan tersebut sudah berjalan sejak Senin (8/6/2020).

"Permintaan terbanyak pada hari Senin kemarin untuk persyaratan perjalanan dan kembali ke ponpes," kata Kepala Puskesmas Durenan Murti Rukiyandari.

Hingga Jumat ini, sudah 26 surat keterangan sehat dikelurkan dari Puskesmas itu.

Dua di antaranya merupakan dilengkapi dengan rapid test Covid-19.